(7) gambar diri

182 45 33
                                    

saat kamu kecil, kamu tidak mengerti apa-apa
tidak ada yang rusak bagian dirimu
kamu terlahir utuh dan sempurna
kamu dilukiskan
ditangan yang tepat.
tidak ditemukan cacat dan kerusakan
saat kau dewasa,
kau menemukan ada banyak yang hilang dan rusak...
gambar diri

****

inilah seni hidupmu...
lihatlah, saat kamu kecil kamu menjadi bagian yang terpenting dalam story hidup mereka
tidak dibiarkan dilukai, disakiti, bahkan ketika kamu menangis mereka akan membujukmu untuk tidak menangis,
mereka selalu berharap kamu selalu tertawa bahkan menikmati hidupmu..

saat kamu dewasa kamu kehilangan semua harapan itu, dunia menghajarmu, dunia merusakmu, menghancurkan bahkan membuatnya tak berbentuk.
hingga kamu akan sering mendengar pepatah
"lebih baik aku kembali menjadi anak kecil"
"andai aku bisa kanak-kanak lagi"
kau memandangi sepatu masa kecilmu, melihat jauh kedalam kenangan saat itu, berjalan, berlari tanpa ada rasa takut, tanpa ada rasa khawatir musim apa yang kan kau temui didepan langkahmu, tidak ada terlintas dipikiran masa kanak-kanakmu

tapi..
cobalah lakukan sekarang, saat kamu dewasa
bisa kah kamu melangkahkan kakimu tanpa menyelipkan sedikit easa ragu, sedikit rasa takut, dan sedikit rasa cemas.
justru..
saat kamu dewasa, dalam langkahmu hanya ada air mata, dan saat itu kamu mulai berpikir aku ingin mundur dan kembali dengan langkah kecilku saat itu, di tuntun dengan tangan yang kuat, mengarahkanku kejalan tanpa batu dan halangan...

tapi bukan itu yang akan dinikmati orang dewasa, terpaanlah bagian hidup orang dewasa, teriakkanlah bagian dari kisah orang dewasa, dunia memaksamu berlari bukan berjalan.
saat aku mulai dewasa, ada banyak yang berubah dari diriku, perubahan bentuk tubuhku, pola pikirku, cara bicaraku, pergaulanku, cara pandangku.
ketakutan mulai menghampiriku, sudah tidak dituntun, lepas tangan dan aku dipaksa melihat masadepan.....

****

mereka hadir menjadi bagian hidupku, ya hanya mengambil keuntungan dari hidupku, setelah itu mereka pergi dan aku sendiri...

hallo san, seorang lelaki bertubuh tinggi, kurus dan lumayanlah,,memanggilku dari kejahuan

hallo aku menjawab sambil menoleh kebelakang, "siapa ya" sambil aku berpikir keras dimana aku pernah ketemu dia...

hey kenalkan namaku deni, ia mengampiriku sambil mengulurkan tangannya.

oooh ya, hay namaku san "terheran-heran" sambil melihat dari ujung kepala hingga ujung kaki.

aku temannya Matthew, masih ingatkan sama Matthew...sambil tersenyum dan menatapku dengan tajam

ooih ya ya, itu junior dikampusku dulu...menjawab tanpa basa basi..

oh ya, ntar malam ada waktu gak, jalan-jalan sambil ngobrol, yaa biar lebih dekat aja "to the point"

sebenarnya membuat perasaan takutku muncul, karena dia baru kenal lalu mengajakku jalan, tapi tidak muncul kecurigaan atau apapun dalam pikiranku..
oh oke oke boleh kok.. jawabku sambil melanjutkan langkahku...

okke nanti aku jemput kamu ya, sambil meninggalkanku dan dia pergi...

***
tok tok tok

~Seni Abstrak~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang