10

783 43 5
                                    


Hello guys🥰
Selamat hari raya idul Fitri 😊
Selamat membaca ceritanya😊♥️

~~~~~~~~


"Ish kau jangan jangan lagi deket sama cewe ya makanya senyum senyum like a mad man"tanya Anisha karna dia penasaran cewe mana yang bisa menaklukkan hati seorang mateen walaupun didalam hati kecilnya dia merasa cemburu.

Fadzilah kakak dari mateen menatap mateen dengan muka yang sedih karna dia tau, ending nya hubungan mereka kalau mateen tetap mendekati si cewe tersebut.

"Tidak Anisha, saya tadi cuman saw a funny video so I smiled"mateen tersenyum manis menjawab pertanyaan Anisha.

"Kau dusta mateen saya tengok tadi kau chatting sama namanya A'inamira"Faiq senyum jahil karna tadi dia sempat melirik handphone mateen.

"Udah lah kebongkar semuanya gara gara si Faiq"batin Mateen.

"Ish kau tak sopan tengok handphone orang"Mateen menatap tajam Faiq.

"Hehehe sorry mateen saya tak sengaja"Faiq cengegesan dan membentuk jarinya "v".

"Cie mateen nanti kenalin ya A'inamira sama aku"Anisha tersenyum walaupun hatinya merasa cemburu.

"Oke I will introduce you to A'inamira later"mateen sambil memakan makanannya.

"Selepas jumpa A'inamira kau jangan cemburu ya Anisha"goda azemah dengan memainkan alisnya.

"Cie Anisha cemburu"jawab serempak fadzilah and Danial.

"Saya no cemburu, saya happy kalau mateen dekat sama cewek"elak Anisha di mulut tapi lain di hati.

Mateen cuman senyum senyum saja melihat sahabat kecilnya di serang sama teman dan kakaknya.

Fadzilah berdiri dari kursinya "mateen kau ikut saya,saya mau cakap sekejap sama kau".

Mateen merasa Fadzilah aneh"apa yang mau dia cakap kan sama saya ya?"batin Mateen.

Mereka berdua melangkah menuju sisi kolam berenang yang ada di dalam istana.

Fadzilah mulai berbicara serius"kau yakin mau deketin a'i?".

"Iya saya yakin,why Fadzilah?"mateen menatap tajam mata Fadzilah.

"Kau bagaimana lah mateen, kau lupa apa yang ayahanda cakap sama kau"Fadzilah bergerak gelisah karna mateen melupakan pembicaraan seriusnya sama sang sultan.

"Saya tak inget Fadzilah"mateen mulai berfikir apa yang dia bicara kan sama Sultan.

"Ishh kau ini"Fadzilah geram sama ke bodohan mateen.

"Ahhhh saya inget apa yang saya cakap sama ayahanda, kau coba ada di posisi saya Fadzilah pada saat seperti ini saya pengen jadi warga biasa aja tidak pengen jadi pangeran"mateen menatap Fadzilah dengan raut muka yang sedih.

"Ayo mateen sebelum kau terlalu dalam mencintai a'i dan sebaliknya pun, putuskan hubungan kalian"Fadzilah menatap sang adek nya ini karna dia merasa kesian.

"Saya cinta sama a'i, saya bukan seorang pejuang, saya hanya seorang pecinta, tapi saya akan memperjuangkan sesuatu yang saya cintai"mateen sangat marah mengingat apa yang di bicarakan dia sama Sultan dan Fadzilah.

"Kau tidak boleh egois mateen, kau bakal menyakiti lebih dari satu gadis mateen."teriak Fadzilah dari pinggir kolam bernang.

Mateen pun menuju teman teman nya dan mateen se bisa mungkin tidak menampilkan ekspresi marahnya, Fadzilah pun menyusul mateen.

Azemah dia peka sama situasi mateen dan Fadzilah tapi dia berusaha untuk tidak mencampuri urusan mateen.

Mereka pun melakukan aktivitas BBQ seperti tidak terjadi apapun

prince(Completed ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang