Mateen dan A'i dua orang yang dari segi kehidupannya saja sudah berbeda, apalagi segi lainnya.
"Apakah dua kehidupan yang berbeda bisa disatukan?kita lihat saja nanti takdirnya"
Ohhh yaaaa disini adaaa yg lagi daftar kuliah nga ?? Kalau ada semangat yaaaa and hasilnya sesuai apa yg diinginkan♥️
Selamat membaca ceritanya😊♥️
~~~~~~~~~~
Mateen pun membiarkan a'i tidur selama perjalanan menuju hotel.
etika mobil berhenti di parkiran hotel a'i masih tetap tertidur, mateen tidak tega membangunkannya karna a'i terlihat cape sekali mukanya.
mateen berpikir kalau saja dia bukan prince udah dia gendong a'i sampe kamarnya biar a'i tidak perlu bangun dan jalan menuju kamar. (Uuu soswiettt wkwwk)
Mateen mengubah posisi duduknya ke arah A'inamira, mateen memperhatikan setiap detail muka A'inamira, menurut mateen a'i waktu tidur aja masih cantik dan manis.
Mateen ber-insiatif mempoto a'i ketika tidur.
Mateen puas dengan hasil potonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah merasa cukup memperhatikan pesona a'i lagi tidur, mateen pun membangunkan a'i.
"sayang" mateen meelus pelan pipi a'i.
"Ayo wake up sayang"sentuhan pelan dari tangan mateen dan suara lembut mateen.
Mateen menepuk pelan pipi a'i "sayang ayo wake up and lanjut sleeping in room" mateen dengan sabarnya dan lembutnya membangun kan A'inamira.
A'i terbangun dari tidurnya mendengar suara yang sangat lembut ketika membangun kan nya, a'i merasa sangat happy ketika membuka mata, ketika membuka mata pertama kali yang di lihat a'i bola mata yang sangat indah.
"masyaallah"ucap pelan a'i.
A'i jadi menghayal kalau dia nanti nikah sama mateen seperti ini pemandangan Setiap pagi yang bakal dilihat dia "gilee sihhh kalau gue nikah sama mateen pemandangan setiap pagi gue indah banget dah heheeh".
A'i melamun membuat mateen meelus pipinya "sayang jangan melamun".
A'i langsung tersadar dengan khayalan nya "ehhh".
A'i merapikan rambutnya dengan jari jari tangan lalu mengusap kasar mukanya agar tidak ada kotoran di muka apalagi di matanya.
Mateen yang melihat a'i mengusap kasar mukanya membuat mateen menarik pelan tangan a'i "pelan pelan mengusap mukanya nanti sakit".
A'i baper di kasih perhatian oleh mateen walaupun itu hal yang sangat kecil tetap saja membuat a'i baper "iya Abang".
"Aku balik ya Abang, see you tomorrow" a'i izin pamit ke mateen.
