༊༅Chapter 05

681 80 7
                                    

Sehun sudah dapat bernafas lega karena bisa melarikan diri dari Kai. Dia melarikan diri dari pertanyaan kai. Karena apapun pertanyaan yang Kai lontarkan padanya, itu harus dan wajib di jawab. Jika tidak Kai akan marah padanya, dan juga mendiaminya berminggu-minggu seperti saat mereka masih sekolah dasar.

Ya, mereka memang sudah berteman sejak di sekolah dasar. Saat itu kai ingin mengajak sehun bermain bola bersamanya. Namun Sehun menolak dan hanya terus diam. Saat Kai tanya ada apa dengannya sehun hanya diam saja tak menjawab.

Dan, tentu hal itu membuat Kai kesal. Alhasil kai memarahi sehun dan mendiaminya selama hampir 2 Minggu. Sehun saat itu memang tidak ada mood untuk bercerita, hanya sekedar tidak bercerita bahwa dirinya yang tidak dibelikan bubble tea oleh Hyungnya pun dapat menghasilkan Kai mendiaminya selama itu.

Kau Gila Kai.

Sudahlah namanya anak kecil. Tapi, tetap saja Sehun masih mengingatnya. Dan, membuatnya menjawab setiap pertanyaan yang Kai lontarkan karena takut hal serupa terjadi kembali.

Di diami oleh teman seperjuangan itu tidak menyenangkan. Apalagi, jika teman kita hanya satu itu saja.

Hari sudah gelap. Sehun pulang hanya dengan berjalan kaki. Itung-itung hemat uang, lagi pula jarak Rumah Kai dengan Apartemen nya tidak terlalu jauh baginya tapi jauh bagi orang lain (hah?)

"Ya! Oh Sehun!" Sehun membalikkan badannya kebelakang saat mendengar seseorang yang menyebut namanya dari arah belakang.

Dihadapannya ada seorang namja dengan masker menutupi wajahnya. Tapi Sehun sudah dapat mengenali wajah orang itu walau hanya matanya yang terlihat. 'Kau bukan Oh Sehun yang dulu, Kau telah berubah. Ingat itu Sehun!' batin Sehun saat setelah melihat orang yang memanggilnya.

Orang itu membuka masker yang menutupi wajahnya, "Sudah lama tidak bertemu." Ucapnya dengan senyum menyamping.

Benar dugaan Sehun, dia adalah Hojung. Dia orang yang sering membully Sehun saat sekolah menengah pertama. Dulu Sehun selalu saja menghindari Hojung jika tidak mau terkena bully.

Tapi, mereka malah sering bertemu dulu.

Dan, sekarang. Sehun bertekad untuk tidak takut lagi dengan siapapun. Dia tidak boleh menjadi namja yang lemah. "Bagaimana kabar keluargamu hun?" Hojung menyeringai.

Sehun tak bergeming, "Pasti mereka baik bukan? Ah, rasanya aku jadi merindukan mereka. Apalagi kedua Hyung tampan mu itu."

Tak ada suara sejenak setelah itu.

Hojung yang kesal karena Sehun mengabaikannya pun menarik kerah seragam Sehun, tak dia sangka.. Sehun mencengkram pergelangannya tepat saat Dia menarik kerah sehun.

"Kau sudah berani padaku, huh?!"

Sehun melepaskan tangan Hojung yang masih mencengkram kerah seragamnya. "Kau itu sebenarnya baik Hojung-ah, mengapa kau jadi seperti ini?" Tanya Sehun menatap sendu namja di hadapannya.

Hojung tersenyum kecut, "untuk apa menjadi orang baik jika kita hanya di sia-siakan?"

Nasib Sehun dan Hojung hampir sama. Keluarga mereka seakan menyia-nyiakan mereka bahkan membenci mereka. Padahal mereka tidak tahu apa alasan di balik semua itu?

Sifat Hojung berubah, saat duduk di tahun pertama sekolah menengah pertama Hojung adalah orang yang sangat baik. Dia pun berteman baik dengan Sehun. Tapi, saat mereka berada di tahun ajaran kedua, sifat Hojung berubah drastis. Bahkan, Hojung membully sahabatnya sendiri, Sehun.

"Setidaknya kita telah menunjukkan kebaikan kita Jung-ah," Jawab Sehun. Setelahnya Sehun pergi meninggalkan Hojung yang mengepalkan kedua tangannya.

The Memories [OSH FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang