༊༅Chapter 06

651 79 5
                                    

Klo miring itu flashback gt hhe
''Happy Reading´´
🅃ꔷ┈────────────────────┈ꔷ🄼

"Sehun!"

Para murid yang sedang berlarian di mengelilingi lapangan seketika berhenti dan menatap seseorang yang kini ambruk tak sadarkan diri.

>>>·<<<

"Aku akan memanggil Chan Hyung," Kai hendak bangkit dari duduknya saat Sehun tak lama tadi tersadar dari Pingsannya. "Kai jangan!" Kata Sehun. Kai sontak berhenti dan membalikkan badannya kembali.

"Kenapa?" Tanya Kai. Sehun hanya menggelengkan kepalanya. Kai makin mencurigai sahabat itu, pasti Sehun menyembunyikan sesuatu darinya.

Biasanya jika Sehun masuk ruang kesehatan begini, Kai langsung akan memberitahukan Chanyeol. Sehun pun mengiyakan setuju, tapi tetap saja setiap Kai mengakatakan Sehun sakit pada Chanyeol, dia tak peduli, sedikitpun.

"Yasudah, lalu apa urusannya denganku?"

Kata itu yang Selalu Kai dapat dulu. Miris sekali rasanya hidup sehun, tidak di Pedulikan oleh saudaranya sendiri.

"Huft," kai menghembuskan nafasnya lalu kembali duduk di bangku samping brankar Sehun yang sudah mendudukkan dirinya di brankar itu. "Kau kabur dari rumah ya hun?" Tanya Kai.

Sehun sontak menoleh, dia diam tidak tahu lagi harus menjawab apa.

"Chanyeol Hyung ku rasa sudah tidak seperti dulu padamu bukan? Lalu kenapa kau malah pergi dari rumah? Dia, sudah sayang padamu, mereka sudah-"

"Sudahlah Kai, kepalaku pening bisakah kau keluar? Aku ingin beristirahat," Sehun memotong perkataan Kai guna juga mengalihkan pembicaraan.

Sehun kembali membaringkan tubuhnya, "Ya! Kau mengusirku begitu? Yang benar saja eoh!" Ujungnya Kai tetap saja bangkit pergi keluar.

"Aku melakukan hal yang benar bukan? Mereka tidak menginginkan ku di sana, jadi ini benar." Kata Sehun, tanpa pengetahuannya ada seseorang di balik pintu ruang kesehatan yang sedikit terbuka. Walau terdengar lirih, tapi orang itu tetap dapat mendengarnya.

Orang itu menunduk, tangannya yang tadi memegang handle pintu pun terlepas. "Mian hunnie, Mianhae.." lirih orang itu.

"Aku merindukan kalian," lirih Sehun.

Seketika sekelebat kenangan 10 tahun lalu melintas di otaknya,

Mansion keluarga Oh dipenuhi dengan suara tawa dua bocah yang sedang berlari-lari mengelilingi ruangan. Ah, Ani.. hanya satu yang tertawa lepas sedangkan yang satunya merengek sembari mengejar bocah yang tertawa itu.

"Kau tidak akan bisa menangkap ku!!" Bocah yang tertawa itu membalikkan badannya lalu menjulurkan lidahnya pada sang adik yang tampak kelelahan mengejar sang kakak.

"Chan Hyung!~ hiks.. Eommaaaa!!~" sang adik akhirnya menangis, terduduk di lantai. "Wae, hunnie?" Wanita paruh baya tak lama datang dengan anggunnya menghampiri si bungsu yang sudah dibanjiri air mata.

Sehun kecil menunjuk ke arah Chanyeol, "Channie Hyung nakal! Hiks, mainan Hunnie di am.. hiks.. ambil." Si eomma lantas menatap satu lagi putranya yang memiliki telinga lebar.

"Channie.."

Yang disebut namanya hanya menyengir tanpa dosa, "Cepat kembalikan Channie." Kata sang Eomma. Bukannya mengembalikan. Chanyeol malah menyembunyikan mainan itu di balik tubuhnya dan menggeleng.

The Memories [OSH FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang