༊༅Chapter 15

578 63 3
                                    

Votenya Kakak^^
-

Pranggg

Brakkk

brekk

brokkkk

"INI MILIKKU! TIDAK MAU!"

"KEMBALIKANN!! ITU MILIKKU!!"

Ruang tengah yang sebelumnya rapi, sepi dan tentram kini bagai kapal pecah, semua barang berserakan dimana-mana karena 2 pemuda yang saling kejar mengejar.

"CEPAT KEMBALIKANN!! JIKA TIDAK AKU AKAN BILANG PADA GEGE JIKA KAU YANG KEMARIN MEMBUANG ACE KE TEMPAT SAMPAH!" Pemuda yang mengejar pemuda yang lainnya itu tampak belum menyerah, "Aku tidak peduli!~"

Happ

"Kena Kau! Berikan padaku cepat!" Pemuda dengan kulit lebih gelap tampak menahan tubuh Pemuda lain di dekapannya. "Tidakk!! Ini milikku!" Pemuda yang kini ditahan tubuhnya menjauhkan tangannya dari gapaian pemuda yang menahan tubuhnya itu.

"Kau sudah mendapat 3 bahkan kau mengambil Jatah Gege tadi!" Pemuda berkulit agak gelap itu masih saja berusaha menggapai apa yang di inginkannya yang kini berada di genggaman pemuda di pelukannya itu.

"Aku tidak mengambilnya! Gege sendiri yang memberikannya padaku!"

"Itu karena kau memaksa! Kau sudah mendapat banyak berarti itu milikku!! Cepat berikan!"

"Tidak, tidak, tidakkk!!"

"Berikan aku bilang!!"

"Tidak mauuuuuu---"

"HEY KALIAN!"

Diam. Kedua pemuda itu lantas terdiam saat suara tak asing dan terdengar begitu geram memasuki pendengaran keduanya. Kedua pemuda itu sontak menoleh pada sumber suara, tepat di depan pintu masuk

"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA RUMAHKU HUH?!"

·

"Ini karenamu tahu," dengan malas pemuda berkulit putih itu menata barang-barang, yang berserakan di lantai ke tempatnya.

"Aku?! Ini karenamu!" Pemuda berkulit berbanding yang juga sedang melakukan hal yang sama mengelak.

"Jika kau tidak mengejar ku pasti tidak akan begini!"

"Jika kau tidak membuatku untuk mengejarmu pasti tidak akan begini!"

"Hey Tao Shixun! Hentikan pertengkaran kalian itu! Aku akan tambah hukuman kalian nanti!"

"Gege~~" dengan wajah memelas andalan mereka, itu selalu berhasil membuat Orang yang kini sedang duduk di sofa sembari menatap keduanya tajam membuang mukanya dari mereka.

Oh ayolah, wajah keduanya sangatlah imut jikapun saat mereka sedang memelas. "Tidak ada Hukuman tambahan! Cepat selesaikan yang ini." Finalnya akhirnya.

Membuat kedua pemuda itu terkikik bahagia mendengarnya.

"Lay? Kau masih disana?" Pemuda yang duduk di sofa itu mengangkat kembali ponselnya dan menempelkannya pada salah satu telinganya.

"Iya? Dengan Dokter Lay disini. Ada yang bisa saya bantu?"

"Kau masih berbicara dengan orang yang sama Zhang Yixing."

"Iyakah? Ah, iya benar Kris, hehe. Maaf, aku kira kau sudah mematikan sambungannya,"

"Sudahlah, pusing sekali kepalaku ini.."

"Kau sakit? Aku bisa ke rumahmu sekarang untuk mengecek kesehatanmu sekarang, atau kau yang akan ke sini?"

"Tidak, tidak. Aku tidak sakit. Hanya pusing saja dengan kelakuan kedua anak itu,"

The Memories [OSH FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang