Langkah pertama deketin kamu
Langkah kedua jadiin kamu pacar
Langkah ketiga mastiin kamu bener bener sayang
Langkah keempat putusin kamu biar mampus.-Artasya Haechan(Mon maap semua nya. Maklum otak nya belom di service sebulan)
Tetesan air hujan yang begitu deras menubruk tanah yang dilapisi semen tanpa seperijin nya, bagaikan alunan musik nina bobo bagi seorang gadis yang sedang tertidur dalam sanadaran Jeno.Angin yang dingin terus menerus menghembuskan dirinya terhadap dua insan yang sedang setia menunggu keberhentian nya tangis sang langit.
Namun itu tidak berlaku bagi Siyeon, sebab tubuh mungilnya itu terbaluti jaket jeans hangat yang berstatus milik Jeno Ardiansyah.
Jeno yang sedaritadi mau tak mau harus menerima hawa dingin yang menusuk beberapa kali kedalam tubuh nya, hanya menggosok gosokan kedua telapak tangan nya dan memeluk dirinya sendiri.
Entah penyakit kebo yang diderita oleh Siyeon itu menular atau tidak namun yang jelas saat ini Jeno pun merasakan kantuk nya akan segera datang menyerang nya.
Gak, Jeno gak boleh ketiduran. Takut belanjaan nya di colong orang gimana? Terus harus belanja lagi ke pasar. Acara cium ketek orang terulang lagi dong.
Mungkin ini salah satu godaan syaiton.
Udah mata nya sipit di tambah sepet nahan ngantuk. Kasian banget sih kamu.
-
15 menit berlalu. Jeno segera mengecek arloji yang berwarna hitam melekat pada lengan kirinya menunjukan pukul 11.30
Seharusnya sekarang matahari yang memimpin semua, berada diatas kepala mereka untuk memancarkan sinar nya dan memberikan kehangatan.
Itu yang di harap kan oleh Jeno.
Namun kali ini tidak. Langit yang masih terus menurun kan air yang sedaritadi menetes dan tak kunjung mereda.
Mau tak mau, Jeno harus mengambil keputusan nya saat ini juga.
"Yeon bangun! Woy kebo! Cepetan bangun bege lu berat!"
"Engghh.. Bentar lagi bundah"
"Bunda bunda pala lu botak. Bangun! Melek dulu, liat sekarang lagi diamana kita?" Jeno yang berusaha membangunkan Siyeon dengan cara menegakkan tubuh Siyeon yang tadinya bersandar pada pundak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SCENARIO | JENO
Fiksi RemajaKita saling jatuh cinta, saling punya rasa, dan tentu saling mencintai. Aku rasa itu cukup baik. Namun, Cinta yang mengubah segalanya menjadi rumit. Love Scenario... Kita yang menulis cerita dan mewarnai nya dengan warn...