"Sampai jam berapapun lo nunggu angkutan umum gak akan ada yang lewat, sekarang udah sore. Udah lo naik ke motor gue, gue anter." ujar seseorang. Freya tau suara itu bahkan sangat tau, dia adalah Raka. Karena langit yang sudah menunjukan tanda-tanda kegelapan, akhir nya Freya pun menghampiri Raka. Dia memberikan jaket jeans nya hingga membuat Freya bingung.
"Buat nutupin ini Frey." jelas Raka sambil mengikatkan jaket nya di pinggang Freya untuk menutupi paha nya.
"Eh, oh makasih." gugup Freya.
"Ayo naik." ajak Raka sambil menjulurkan tangan nya untuk membantu Freya. Dia pun naik dengan bantuan Raka yang memeganginya agar tidak terjatuh.
Saat di perjalanan tidak ada yang memulai percakapan. Hanya sebuah keheningan yang tercipta diantara mereka. Tidak terasa mereka sudah memasuki area perumahan yang cukup elit di daerah Depok itu.
"Frey rumah lo yang mana?" tanya Raka. Ah iya Freya baru ingat Raka hanya tau daerah perumahan nya saja, tidak dengan rumah nya.
"Oh iya lupa gue, rumah gue blok C nomer 4." jelas Freya. Raka pun tidak menjawab hanya melajukan motor nya sambil terus mencari. Tibalah mereka di depan rumah yang berpagar hitam dengan nuansa rumah berwarna cream itu.
"Makasih Ka, mau mampir dulu?" tanya Freya.
"Eemm kapan-kapan aja deh yaa, udah sore juga, salam aja buat bokap nyokap lo."
"Oke deh, eh iya ini jaket lo." ucap Freya sambil memberikan jaket.
"Pegang aja dulu, siapa tau nanti lo kangen gue, kan ada jaket nya." ujar Raka sambil tersenyum jahil.
"Apaan sih lo! Ya udah nanti gue cuci dulu deh. Udah sana lo pulang."
"Idih di usir. Ya udah gue pulang dulu ya, dadah princess." pamit Raka sambil melajukan motor nya. Yang Freya lakukan sekarang hanya diam, bingung dengan sikap Raka yang selalu membuat perut nya seperti ada kupu-kupu terbang.
Saat memasuki rumah tercium aroma masakan yang membuat perut Freya keroncongan. Bunda nya pasti ada di dapur pikir Freya, dia pun melangkah menuju dapur dan benar saja bunda nya sedang sibuk memasak.
"Assalamualaikum bunda, anak bunda yang paling cantik pulang." teriak Freya.
"Wa'alaikumsalam, hih kamu itu Freya bisa gak sih gak teriak-teriak?! Bikin kaget aja tau ga." omel bunda.
"Hehe gak bisa bun, ya udah maaf ya bun, Freya mau ke atas dulu mandi." ujar Freya sambil berlalu.
"Ya udah sana cepet mandi nya nanti bantuin bunda nyiapin makan malem."
"Iyaa bunda siapp!!" teriak Freya dari anak tangga.
Saat memasuki kamar yang bernuansa warna ungu muda itu. Freya langsung menuju kasur untuk merebahkan sebentar tubuh nya itu. Tiba-tiba hp nya bergetar, dia melihat ada sebuah notif pesan masuk di WA nya itu. Freya membuka WA dan ternyata pesan dari Raka. Saat di buka ternyata Raka mengirimkan pesan yang membuat Freya kebingungan.
Raka : Gue baru sampe rumah.
Me : Lo salah kirim? Ko ngasih kabar nya ke gue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Wait For me
Teen FictionJudul awal [RAKA] Kisah seorang gadis cantik bernama Freya Kirana Humeera. Dia menyukai teman satu organisasi nya sekaligus teman seangkatan. Ia bernama Raka Arsen Adhitama. Sudah sejak kelas 11 dia memendam rasa suka nya pada Raka. Hingga suatu ha...