Bagian 6

92 66 25
                                    

Pagi sekali Freya sudah bersiap untuk sarapan bersama. Freya menuruni anak tangga dengan sedikit tergesa-gesa karena seluruh anggota keluarga nya sudah berkumpul di meja makan.

"Pagi ayah, bunda, bang Bian, bang Ferdy." sapa Freya dengan ceria.

"Pagi sayang" balas ayah dan bunda.

"Pagi Freya" ucap Bian dan Ferdy.

Setelah itu Freya duduk di sebelah bunda nya. Mereka makan dalam keadaan hening tidak ada yang berbicara satu patah katapun. Saat sudah selesai makan Freya tiba-tiba berkata yang membuat semua nya terdiam.

"Ayah, hari ini Freya gak berangkat bareng bang Bian sama bang Ferdy ya?"

"Loh kenapa? Kamu mau bawa kendaraan sendiri? Engga ayah gak izinin."

"Bukan yah, hari ini Freya mau di jemput sama Raka." jelas Freya dengan suara sedikit bergetar.

Seluruh anggota keluarga nya saling menatap satu sama lain. Bukan nya tidak senang, tapi justru mereka bahagia karena akhir nya setelah sekian lama Freya mau membuka hati nya untuk orang lain.

"Wah kalau itu boleh banget dong. Nanti kenalin sama ayah ya?" ucap ayah antusias.

"Jangan sama ayah doang, kenalin juga ke bunda dong. Kan bunda harus liat dulu anak nya, baik gak nih buat Freya."

"Eitsss kenalin juga ke bang Ferdy sama bang Bian. Bodyguard nya Freya yang selalu setia menjaga 24 jam." ucap Ferdy sambil memukul-mukul dada nya seolah dia adalah pahlawan.

Freya tidak menyangka kalau akan mendapatkan respon seperti ini di pagi hari. Ucapan mereka semua membuat Freya percaya diri. Freya berharap semoga ini menjadi awal yang baru untuk diri nya.

Drrtt drtt

Raka : "Frey gue di depan rumah lo."

Saat membaca pesan dari Raka, ia langsung beranjak untuk menghampiri nya. Ternyata Raka sudah berada di depan pintu rumah nya. Ia hendak mengetuk pintu tapi sudah ke dahuluan di buka oleh Freya. Nampak Freya yang tersenyum malu-malu, karena Raka yang hari ini terlihat begitu tampan.

'Aiss ko ganteng banget sih, gue kan jadi salting.' batin Freya

"Frey, ayo berangkat nanti telat." ucap Raka.

"Eh ayo gue pamit dulu sama bunda ayah, lo juga ikut."

Mereka berdua pun masuk menuju ruang makan. Terlihat disana keluarga kecil Freya yang sedang bersenda gurau. Raka merindukan keluarga nya, ingin sekali dia berkumpul dan bercanda gurau seperti keluarga Freya. Orang tua Raka bercerai karena ayah nya yang ketahuan selingkuh. Kejadian itu terjadi saat Raka baru menginjak kelas 10. Saat ini dia tinggal bersama mama nya dan adik satu-satu nya.

"Ayah, bunda, abang kenalin ini Raka." ucap Freya.

Karena melihat Raka yang tidak menjawab, Freya pun memanggil Raka.

"Raka."

Merasa ada yang memanggil nya Raka pun agak tersentak.

"Eh iya Frey."

"Kenalin ini ayah, bunda, bang Bian dan bang Ferdy." jelas Freya.

Wait For meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang