Chapter 06

109 19 0
                                    

Hari ini, seperti biasanya, Xiyeon sudah sampai di sekolah pagi pagi sekali. Bahkan dialah orang pertama yang sampai di kelasnya ini. Dia berjalan mendekati bangkunya, lalu duduk dan mulai mengeluarkan handphone beserta earphone dari saku bajunya.

Dia menyalakan benda pipih itu dan membuka aplikasi yang ingin dia mainkan selagi menunggu teman teman sekelasnya datang. Satu orang, dua orang, hingga tinggal beberapa lagi yang belum sampai di kelas. Ruang kelas yang tadinya terisi oleh Xiyeon saja mendadak penuh dari riuh akibat beberapa siswa yang sibuk bermain dengan speaker kelas.

Heejin yang biasa datang pada saat bel berbunyi pun akhirnya mendudukkan badannya di samping Xiyeon. Dia mengipasi wajahnya yang sedikit berkeringat akibat berlari dari gerbang untuk menghindari guru piket.

Hari ini nampaknya kelas Xiyeon bertaburan dengan jam kosong. Banyak guru yang tidak bisa hadir dengan berbagai alasan hingga berakhir memberikan tugas yang belum tentu akan dikumpulkan oleh Jaemin selaku ketua kelas.

Dia tidak akan mengumpulkan tugas jika ada salah seorang diantara temannya belum mengerjakan tugas itu. Dan berakhir dengan semua orang tidak mengerjakan tugasnya. Ajaib memang.

"Lo udah dapet undangan dari Nancy?" Tanya Xiyeon pada teman sebangkunya itu. Tangannya bergerak diatas handphone miliknya untuk membalas undangan yang dibagikan oleh salah satu anak kelas sebelah yang akan berulang tahun minggu ini.
Ya, dia diundang.

"Udah, nih" balas Heejin sambil memperlihatkan isi pesan yang masuk ke handphonenya. Xiyeon yang mendengarnya hanya mengangguk pelan.

"Anjir! Apa apaan! Masa gue gak diundang sih?!" Terdengar teriakan Haechan dari posisi yang bersebrangan dengan Xiyeon. "Sabar Chan, mungkin belom nyampe kali undangannya," ucap Jaemin sambil berusaha menenangkan Haechan.

"Eh! Denger lo semua! Kalo gue nggak diundang sama dia, lo pada nggak usah dateng!" Haechan berdiri sambil menunjuk nunjuk beberapa siswa dan siswi yang berada di sekitarnya. Suasana pun semakin panas saat salah satu siswi yang terkenal dekat dengan Nancy tidak setuju dengan ide Haechan.

Xiyeon dan Heejin hanya memperhatikan mereka dari jauh. Xiyeon tidak menyangka kalau Haechan tidak diundang, karena itu tidak mungkin. Haechan dan Nancy terkenal cukup dekat. Ditambah Nancy ini salah satu 'putri' di sekolah mereka. Jadi tidak mungkin Nancy tidak mengundang Haechan.

"Sabar Chan, jangan emosi njir," Jaemin masih terus berusaha menenangkan temannya itu. Dia menarik lengan Haechan untuk duduk dan berbicara dengan lebih santai.

Xiyeon menyenggol lengan Heejin dan membicarakan hal ini dengan temannya itu. Gibahlah istilahnya. "Emang beneran Haechan gak diundang? Kok bisa?"

"Mana gue tau Yeon, lo denger sendiri kan Haechannya bilang apa. Gue nggak mau ikut ikut ah kalo masalah kayak gini, mending diem aja," Xiyeon setuju dengan ucapan Heejin. Haechan berbahaya jika sudah marah dan Xiyeon tidak mau bermasalah dengan orang itu. Jadi dia maupun Heejin hanya diam dan bertanya dengan sumber terpercaya. Nakyung.

We Bear Bears

P
P
Kyung
@Nakyung

Nakyung
Bener yee kata abang lo
Lo gaada adab

Njir... 🙂

Heejin
Baru nyadar lo kyung?

Nakyung
Iya nih
Keknya gue dl dijampe2 sampe mau temenan sama nih mahkluk satu

Astagfirullah :(
Jahat bgt lambenya :(

Nakyung
Apaan dah
Gosah drama
Gue lg pelajarannya si kyungsoo nih

 IRIS | 00 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang