Lunglai

5 0 0
                                    

Musim sedang basah-basahnya.

Dingin mendominasi suasana.

Tiada hangat ketika hujan diturunkannya.

Sampai kau menawarkan segalanya.

Yang ingin ku capai, kaulah kuncinya.

Dan aku percaya begitu saja.

Kukira kau manusia baik yang diutus oleh-Nya.

Hanya bahagia yang kau tabur setiap harinya.

Sampai pedang kau hunuskan begitu saja.

Tepat di dada, rasa dan jiwa kau bunuh tanpa sedih melanda.

Kau layukan semua bunga tanpa jeda.

Lunglai raga kala tahu kau bukanlah manusia.

Menyebabkan memar, sampai letak terdasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WORDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang