Semesta adalah perangkat penyimpanan memori terbaik.
⭐🌟⭐
Happy Reading
"Jadi selama ini lo?" Syelha melangkah lebih dekat ke arah kedua sejoli itu. Terlebih Azlea yang sedang tersipu malu.Raka mengernyit dahi melihat wajah semar mesem sepupunya, "Tunggu.. lo berdua saling kenal?"
"Azlea temen sebangku gue."
Raka melotot tidak percaya. Susah payah ia menelepon Papah demi sepupu sialannya itu. Tapi ternyata? Pacarnya ini adalah teman sebangku Syelha, sepupu tertenggil sedunia. Sungguh terlalu. Kenapa ia tidak tahu menahu mengenai hal ini.
Azlea masih kelu, tidak mampu berkata-kata. Azlea semakin tertunduk dalam, meratapi nasibnya setelah ini. Syelha pasti akan terus-menerus menggodanya.
"Gue sepupunya Raka." ucap Syelha, ia peka pada raut keheranan bercampur malu di sana, "Lo kok nggak pernah cerita kalo punya pacar? Jangan-jangan malu ya? Soalnya pacar lo jelek kaya hanoman?" Syelha meledek ke arah Raka, benar-benar tidak menyangka.
Raka mendenggus tidak terima, "Sialan lo.."
"Le? Kok diem aja sih, ngomong dong!" Syelha menoel-noel lengan Azlea tak sabaran.
"Banyak tanya lo!" timpal Raka penuh dengki.
Kemudian tatapan matanya mengarah pada Azlea yang masih menampilkan rona dikedua pipinya, "Ayoo Bee kita berangkat."
WHAT! Syelha mengangga lebar. Apa barusan? Bee? Kupingnya tidak sedang conggean kan? Syelha benar-benar ingin ketawa kencang sekarang. Azlea si cewek galak pada semua cowok, ternyata sudah punya pacar? Dan pacarnya adalah sepupunya sendiri?
"Woy Syelha, mau ikut atau enggak?!" teriak Raka dari dalam mobil.
"Tunggu yaelah."
○●○
Mall adalah tujuan mereka sekarang. Sejak masuk mobil sampai sekarang Azlea belum juga bersuara. Azlea memilih duduk di belakang bersama Syelha.
"Le ngomong dong. Biasanya lo yang bawel." bisik Syelha.
Azlea masih menutupi sebagian wajahnya. "Gue malu."
Syelha tersenyum penuh arti, "Lo takut gue ledek ya?"
Azlea mengangguk.
Sebenarnya wajar saja, jika Azlea masih malu-malu kucing mengakui hubungannya dengan Raka. Karena Azlea ini sudah terkenal jutek dan galak sama cowok, jadi rasanya aneh jika ada orang yang tahu bahwa dia ternyata sudah punya pacar.
"Ya nggak bakal lah. Paling gue ngeledek Raka." lanjut Syelha sembari geleng-geleng kepala.
"Jangan kasih tau siapa-siapa ya, Syel." cicit Azlea, menatap Syelha penuh permohonan.
"Siap deh, langgeng terus ya." Syelha tertawa geli melihat raut gelisah Azlea. Rupanya Azlea benar-benar khawatir jika ada orang yang mengetahui statusnya sebagai pacar orang.
"Syelhaa." Azlea mencubit lengan Syelha.
"Aw.. kok malah nyubit! Lo harusnya ngeaminin dong. Gimana sih!" ringis Syelha. Cubitan Azlea itu benar-benar menyakitkan, soalnya ia punya jurus nyubit super kecil. You know deh, kalo dicubit gitu sakitnya kaya apa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle of Destiny [on going]
Teen FictionSyelha, si gadis manis yang muram, entah sudah berapa kali mimpi buruk itu hadir. Memaksa dirinya yang lagi-lagi terjebak dalam lorong pilu yang mengenaskan. Mimpi itu bahkan merenggut sebagian hidupnya. Juga seseorang yang dengan mati-matian mengi...