[COMPLETE]✔
Believe with God, And Defeat Your Darkside.
🚩This story was inspired by Linda Meilinda in the Dreadout 2 game
Highest rank!
12052020 - #02 in paranormal
10042020 - #01 in kpophoror
03052020 - #36 in Paranormal
17052020 - #27 in Paranor...
Oke ges, mungkin kita pergi ke surga sedikit. Ini cerita jiwa Hyeoni dan Taeyong terbawa oleh mimpi untuk menemui Mamah-Papah nya di surga.
° Karena mereka berdua sama-sama belum sadarkan rumah sakit di hari itu. Jadi jiwa mereka berasa melayang menemui orang tua mereka yang disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak... Kita dimana?"
"Kita..? Mamah sama papah bakal temuin kita disini"
Hyeoni menggenggam erat tangan Taeyong dan maju selangkah demi selangkah ke sebuah cahaya putih benderang yang di hadapan mereka sekarang. Itu pintu semesta surga, dimana orang biasa yang berhati mulia dapat dengan tenang tinggal disana.
"Kalian... Anak-anak ku.."
Suara perempuan paruh baya menyambut mereka dengan hangat ditengah cahaya benderang itu. Taeyong sedikit menutup pandangan nya karena terlalu menyilaukan. Begitu juga Hyeoni.
"Papah kangen sama kalian berdua. Mamah pun juga"
Seketika mereka berhenti melangkah. cahaya itu sangat berbahaya bagi pandangan mereka, semakin mereka dekati tambah menyilaukan mata. Hingga terasa suatu pelukan hangat yang menyentuh, merangkul erat satu sama lain.
Papah Siwon dan Mamah Taeyeon, Memeluk mereka dengan sangat erat dan menyentuh. Terdengar sedikit isakan dari Mamah Taeyeon karena terharu. Papah Siwon satu persatu mencium kening Hyeoni, Taeyong juga tak lupa istri tercinta nya.
"Mamah kangen banget sama kalian. Kalian dewasa sendiri tanpa Mamah dan Papah" Ucap Taeyeon.
"Maafin mamah sama papah ya sayang. Kalian berdua jadi harus merasakan rasa keras kehidupan sendiri" Lanjutnya.
"Mamah...." Hyeoni tak bisa melanjutkan kalimatnya ia begitu erat membalas pelukan orang tuanya. Sedangkan Taeyong ia menangis tanpa suara. Sudah dikatakan bukan bahwa Taeyong jika menangis kadang tanpa bersuara?
Mereka melepaskan pelukannya, dan mengajak Hyeoni dan Taeyong mengelilingi dunia surgawi.
"Papah tau, kalian berdua sedang terganggu selama disana" Siwon mulai bicara dan melirik anak-anaknya.
"Papah minta maaf, kalian sudah kena karma papah waktu masih bekerja dulu" Lanjutnya.
Taeyong disana tak mengerti apa yang diutarakan oleh ayahnya itu. Karma? Karma yang mana yang ia dapatkan dari ayahnya?
"Mamah juga, sebenarnya kalau bukan hawa nafsu yang mengendalikan kita mencari untung dengan cara itu. Mungkin kalian akan hidup bahagia tanpa kami disana". Taeyeon mengelus rambut-rambut anaknya sembari tersenyum ke mereka.
Senyum yang sedih, itulah yang ia pancarkan ke mereka saat ini yang tak mengerti.
Untuk itu Hyeoni sedikit membuka penglihatan cenayang indigo nya, untuk melihat lebih jelas karma apa yang selama ini orang tua nya dapat selama hidup?
Ternyata apa yang ia terawang membuat dirinya tak percaya. Hyeoni tetap diam, menyembunyikan kebenaran dari orang tuanya.
"Mau gak mau kalian harus terima apa adanya, terutama kamu Taeyong. Putra gagah papah yang sangat papah banggakan sekali. Kamu laki-laki di keluarga selain papah. Kalau sudah gini keadaanya, kamu wajib melindungi kakak kamu yang perempuan juga".
Taeyong mengangguk mengerti sedikitnya bibir itu tersenyum.
"Pah, Mah aku bingung. Gimana caranya ngalahin Baeyong"
Siwon dan Taeyeon saling pandang. Sudah lama tau tentang Baeyong yang sejak lahir sudah ada dalam diri Taeyong.
Sejak lahir, Taeyong sudah disatukan dengan Baeyong darkside nya. Hal ini pernah diceritakan oleh Kakek Sooman, ayah dari Siwon sewaktu Taeyeon mengandung Taeyong berumur 8 bulan.
Taeyong anak yang sangat istimewa. Ia berbeda dari anak-anak pada umumnya. Sifatnya mudah penurut, suka ingin mencari tahu tanpa peduli resikonya. Pemalu dan mudah tersinggung. Sehingga lahirlah Baeyong sisi gelapnya yang memilki sifat kebalikan darinya.
"Teman mu itu, kumat lagi ya ganggu kamu" Siwon mengeluskan lembut kepala Taeyong.
Mereka berempat kini sedang memandangi pemandangan indah alam surgawi.
"Gatau pah, aku bingung pah. Rasanya sehabis Baeyong masuk ke tubuhku rasanya dia seperempat mencabut nyawaku" Ucap Taeyong.
"Kamu gak akan pernah terjadi apa apa kalau kakak kamu disini masih ada nemenin kamu"
"Gausah takut, dia cuma bayangan gelap mu. Dia bisa hilang, kalau kamu berani. Kamu jangan takut nak"
Tuturan Siwon itu membuat Taeyong speechless.
"Papah sama mamah, gabisa apa apa selain. Kita hanya berdoa dari sini."
Siwon memandang Taeyeon dengan penuh cinta, Hyeoni merangkuk samping adiknya dan mengelus lengannya.
"Hmm... Papah sama mamah, kita sayang kalian berdua" Ucap Hyeoni sambil tersenyum.
Gak terasa perubahan tempat yang indah ini berubah seketika menjadi latar putih. Siwon dan Taeyeon, mereka semakin memudar.
Berempatnya saling berpelukan.
"Jaga adik kamu. Kamu yang bertanggung jawab disini" Pesan Siwon.
"Jadilah gadis pemberani dan tak pernah menyerah okei?" Taeyeon memberi Semangat ke Hyeoni. Lalu menghadap ke Taeyong.
"Sayang, berjuanglah! Putra mamah ini harus kuat. Gak boleh ngeluh okei? Kita berdua sayang kalian"
Taeyeon mengecup kedua kening anaknya dan sesekali mengelus singkat surai mereka berdua.
"Mah, pah kita kembali ke rumah. Kita akan merindukan kalian pastinya"
Taeyeon dan Siwon merespon dengan anggukan senyuman. Seketika mereka memudar dan hilang.
Hyeoni menoleh kearah Taeyong dan tersenyum.
"Ayok dek, kamu sekarang udah sembuh"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hokei, chap dengan words yang paling sedikit.Semoga aja alur ini menyambung koneksi dengan jaringan otak kalian :)