[COMPLETE]✔
Believe with God, And Defeat Your Darkside.
🚩This story was inspired by Linda Meilinda in the Dreadout 2 game
Highest rank!
12052020 - #02 in paranormal
10042020 - #01 in kpophoror
03052020 - #36 in Paranormal
17052020 - #27 in Paranor...
Ayo main tebak-tebakan sama Taeyong, biar cermat kayak Jungwoo. Terus gak buntu kayak Mark. Nanti kan bisa bijak kayak Johnny hehe
°
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak... Gua mo tidur, ngantuk beneran dah" Mendengar itu Hyeoni langsung narik tangan Taeyong yang otomatis hampir saja Taeyong diatas badan Hyeoni.
*Hey stop dirty mind! They are just siblings, no more than that😡👊*
"A—apaan lu nih kak?!" Taeyong langsung minggat dari posisi itu.
"Lu mo gua tindih?!" Taeyong langsung berucap begitu langsung mendapat tamparan dari Hyeoni. Tamparan yang tak terlalu keras rupanya, Hyeoni masih takut Baeyong akan muncul kalau nanti Taeyong marah.
"Maaf, tapi apa lu lupa dek. Kita harus cerita-cerita?"
"Cerita apa lagi kak? Dah setengah 10 gua jam segini udah jadwal molor. Gua orang yang ga bisa begadang kek lu"
"Hyeoni, bisakah kita berbicara sebentar?"
"Akhh..." Hyeoni mencengkram kuat kepalanya. Ia sesaat menghela nafas, seseorang telah memanggilnya untuk membicarakan sesuatu. Sesuatu yang misterius dan rahasia.
"Kak!!! Kenapa?!"
Ia tak menggubris Taeyong, ia langsung mendorong Taeyong dengan tiba-tiba keluar kamar dan mengunci pintu lalu mematikan lampu kamarnya. Suasana nya kini mejadi gelap dan sunyi.
Taeyong terdiam di depan pintu kamar kakaknya, ia curiga. Dan ingin tahu, tapi dirinya sekarang sudah mengantuk. Ia menuruti tubuhnya yang lelah untuk beristirahat.
Hyeoni, ia duduk di lantai dan duduk bersilang kaki. Tangannya menekan pelipis seakan ia sedang membuka gerbang dunia lainnya.
*oke kalo kalian pengen tahu gimana penggambaran dunia lain Hyeoni, aku kasih tau. Ini aku ambil dari game Dreadout 2*
Hyeoni sudah masuk dunia lainnya, terlihat di depan sana tubuh tinggi nan jakung. Tiada ekspresi yang ditampilkan, wajahnya tertututpi pakaiannya yang serba hitam itu
"Hyeoni, aku benar-benar tidak percaya. Kau rela melakukannya"
Orang itu tidak mengatakan langsung dari mulutnya. Ia menggunakan batinnya untuk bicara. Hyeoni pun juga, menjawab nya dengan batin.
"Ya memang, kau takkan percaya ini. Tapi dia adikku. Aku sudah berjanji pada orang tua ku"
"Tapi apa kau lupa? Kau nanti bakal jadi tangan kanan Taeyong. Bahkan Baeyong akan bangkit sebentar lagi"
