Jam pelajaran pertama di mulai, saat ini kelas Jimin dan y/n 12 IPS 3 sedang ramai seperti pasar. Ternyata, dikelas mereka akan kedatangan anak baru.
"Kalo anak baru nya cewe terus montok, sexy, gue jadiin pacar ah" kata Jimin sambil menopang dagu.
Plaakk
Y/n menoyor pala Jimin menggunakan buku. "Dasar otak lo tuh ga jauh dari montok ama sexy. Tuh rose mau lo kemanain goblok" kata y/n.
"Yakan maksud gue tuh, kalo yang ini lebih mantep daripada rose, nanti rose bakalan gue tinggalin" kata Jimin sambil mengusap kepalanya.
"Ya ya ya terserah lo bantet" kata y/n memutar bola matanya malas.
Wali kelas mereka, Pak Seokjin masuk kedalam kelas. Semua penghuni kelas langsung memberikan salam dan menunggu Pak Seokjin memperkenalkan anak baru nya itu.
"Selamat pagi Pak Seokjin handsome" ucap seluruh murid kompak.
"Pagi anak-anak bapak Handsome yang bapak sayangi. Nah kita disini akan kedatangan murid baru nya. Silahkan masuk" kata Pak Seokjin.
Tap
Tap
Tap
Seluruh penghuni kelas langsung hening. Hanya terdengar suara langkah kaki anak baru tersebut. Semua memandang nya dengan tatapan kagum nya.
"Nah perkenalkan diri kamu" kata Pak Seokjin.
"Suga" hanya satu kata. Iya, satu kata. Suga terlalu malas untuk berbicara banyak. Ia tipikal orang yang cuek.
"Suga?"
"Ha? Ko kaya gula sih namanya haha"
"Ya ampun pantesan nama nya Suga orang nya manis banget"
"Aaa ganteng banget suga jadi pacar aku yuk"
"Suga ke KUA sekarang yuk"
Kira-kira seperti itulah teriakan para cewe-cewe alay yang ada di kelas. Suga tetap dengan raut wajahnya yang datar itu.
"Kamu bisa duduk di belakang bangku Jimin dan y/n". Kata Pak Seokjin. Suga langsung berjalan kearah bangku nya. Ternyata, ia duduk sebangku dengan Jhope.
"Pindahan dari mana bro?" Tanya Jhope ramah.
"Jauh" kata Suga. Ia terlalu malas untuk berbicara ralat sangat malas.
***
Bel istirahat...
"Kantin yuk" ajak Jimin ke y/n.
"Eh ajak anak baru nya yuk Jim. Kasian dia gak ada temen" kata y/n.
"Yauda lo ajak sana. Gue tunggu depan ya" kata Jimin sambil berjalan keluar kelas meninggalkan y/n.
Y/n berjalan menghampiri meja Suga. Ia menyapa Jhope dan Suga "Hai Hope, Suga. Kantin yuk" kata y/m sambil tersenyum ramah kepada keduanya.
"Gue engga kantin dulu deh y/n. Gus, lo mau kantin gak?" Kata Jhope ke Suga. Jhope memutuskan untuk memanggil nya dengan sebutan Agus karena menurutnya itu panggilan yang enak.
Suga hanya mengangkat alisnya sambil menatap kearah y/n. Seolah-olah bertanya 'lo siapa?'. Y/n yang mengerti maksud Suga, langsung memperkenal kan dirinya.
"Oh iya sampe lupa hehe" kata y/n sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal itu. "Kenalin, nama gue y/n. Ayo kantin. Temen gue satu lagi nama nya Jimin udah nunggu diluar daritadi."
"Lo cantik" kata Suga sambil tersenyum miring kemudian berjalan meninggalkan y/n yang masih mematung di tempatnya dengan raut wajah bingung.
"Apa? Sumpah dia muji gue? Ah jadi salting. Jantung gue ya ampun tolong dong di kontrol" kata y/n berbicara dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
***
Di kantin, banyak tatapan iri, bingung dan merasa tersaingi. Bagaimana tidak? Di sekolah ini, Jimin merupakan most wanted dan y/n sangat beruntung bisa dekat dengan Jimin. Ditambah ada anak baru yang bernama Suga itu membuat para cewe-cewe penasaran dengan nya.
"Udah gausah di liatin. Gue emang ganteng kok" kata Jimin sambil menatap y/n.
Y/n hanya memutar bola matanya malas. Ia beralih menatap ke Suga sambil bertanya "btw, lo orang nya cuek, jutek, dingin gitu ya? Dari tadi diem aja kaya orang pengen pup tau gak?"
"Males" kata Suga.
Jimin dan y/n hanya menghela napas dengan sikap Suga. Kemudian Suga berdiri dari duduknya. Ia pamit ingin ke kelas duluan. Y/n dan Jimin hanya mengangguki.
"Jim tauga, tadi pas dikelas gue ajak dia ke kantin, dia bilang gue cantik. Gue seneng banget rasanya tuh jantung gue kaya dag dig dug gitu aw" kata y/n lebay.
"Alay lo. Bukan muji lo tuh dia mah muji kutu yang ada di rambut lo cantik maksudnya kali.
"Ih apansi. Rambut lo noh yang kutuan, bau, banyak ketombe ew jijik gue" kata y/n.
Jimin hanya tertawa melihat y/n yang kesal. Mereka berdua menghabiskan makanan nya kemudian kembali ke kelas seperti biasa.
***
Bel pulang sekolah
Jimin dan y/n berada di parkiran. Saat y/n ingin menaiki motor Jimin, Suga langsung menarik tangan nya dan berjalan kearah motor milik Suga.
Y/n bingung dengan sikap Suga. "Ngapain lo narik-narik gue? Gue mau pulang bareng Jimin" kata y/n.
"Balik bareng gue" kata Suga kemudian memasang helm ke kepala y/n.
Jimin langsung turun dari motor dan menghampiri keduanya "Eh gabisa gitu dong. Dia balik bareng gue" kata Jimin.
"Lo balik sendiri. Dia bareng gue" kata Suga. Y/n bingung, akhirnya ia memilih pulang bareng Suga. Toh, dia juga bosen tiap hari pulang bareng Jimin.
"Yaudah, Jimin, lo balik sendiri aja. Gue mau sama Suga. Gue duluan ya Jim dadah" kata y/n langsung naik keatas motor Suga.
Jimin menatap y/n dengan tatapan seolah-olah ingin membunuh nya. Y/n sudah siap menerima hukuman apa yang akan Jimin berikan nanti saat di rumah.
Dalam perjalanan, keduanya hanya diam, Suga terlalu malas bicara dan fokus dengan jalanan. Sedangkan y/n bingung harus memulai pembicaraan dimana.
"Lo tinggal di apart?" Tanya Suga. Y/n hanya menganggukan kepala. Kemudian bilang terimakasih kepada Suga dan langsung berlalu meninggalkan nya.
Y/n memasuki apartemen nya. Ditemukan nya Jimin yang sudah berdiri di depan pintu kamar nya sambil bersedekap dada.
"Awas gue mau masuk" kata y/n sambil mendorong Jimin agar tidak menghalangi jalan nya.
Tapi, kekuatan Jimin jauh lebih besar dibanding y/n. Jimin kemudian mengangkat sebuah tali dan menunjukan nya di depan y/n.
"Hari ini kita akan bermain-main sayang" kata Jimin sambil mengelus pelan dagu y/n. Dengan senyum devil nya.
Tubuh y/n menegang seketika. Ia takut kalo Jimin menyuruh nya untuk gantung diri.
"Jim, ma-maaf. Gue ga ulangin lagi deh" kata y/n sangat takut.
Tanpa basa basi, Jimin langsung membekap mulut y/n sampai pingsan dan membawa nya masuk ke kamar.
***
HAYOO ADA YANG BISA TEBAK GA NIH HUKUMAN APA YANG KIRA-KIRA BAKALAN DIKASIH SAMA JIMIN?
Jangan lupa buat komen dan vote ya gays biar aku semangat update nya🤗
Next ga nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Fiksi Remaja[COMPLETED] Park Jimin, lelaki tampan yang hanya menjadikan y/n, sahabat nya seperti boneka. Mereka berdua tinggal satu apartemen karena disuruh oleh kedua orang tua nya. Jimin selalu melecehkan y/n. Y/n merasa seperti wanita murahan. Tapi di satu s...