Sembilan

32 2 1
                                    

Tiba-tiba bel rumah taeyong berbunyi dan ibu taeyong membukakan pintu

"maaf siapa ya?" kata ibu taeyong karena setau ibunya taeyong tidak pernah membawa laki-laki di depannya ke rumah

"saya ingin bertemu taeyong hyung"

"ah ayo masuk" kata ibu taeyong mempersilahkan jeno masuk

Taeyong dan teman-temannya melihat ke arah jeno dan taeyong segera berdiri dari sofa menghampiri jeno kemudian menarik kerah baju jeno

"LEE JENO KAMU KEMANAIN CHAEYEON!!" kata taeyong berteriak

"yong tenangin diri kamu!" kata ibu taeyong berusaha melepas cengkraman tangan taeyong

"ma! dia yang udah sembunyiin chaeyeon ma!"

"taeyong.. jangan pake kekerasan yong" kata jaehyun melepas tangan taeyong dari kerah baju jaehyun

Dan mereka baru sadar ada yeri di belakang jeno dengan keadaan yang berantakan

Anna langsung memberikan yeri jaketnya "ayo duduk dulu, kita bicarain baik-baik"

Dan mereka pun duduk bersama dengan taeyong yang menatap tajam jeno

"ceritain ke kita kenapa yeri jadi kayak gini dan apa alasan kamu kesini jen" kata doyoung

"joy unni.. joy unni masalahnya" kata yeri

"dia psikopat gila yang mau ngerebut jaehyun oppa dari anna unni"

Anna mengenggam erat tangan jaehyun dan jaehyun mengelus tangan anna lembut

"kenapa chaeyeon jadi sasarannya?" kata taeyong

"karena anna nuna udah di jagain terus jaehyun hyung, dan chaeyeon nuna itu temennya anna nuna" kata jeno

"GAUSAH BANYAK BACOT SEKARANG CHAEYEON DIMANA!!" kata taeyong berteriak

"chaeyeon nuna di bawa ke gedung xxx"

Taeyong langsung berdiri mengambil jaket dan kunci mobilnya di susul teman-temannya

"makasi ya jen" kata anna pergi menyusul taeyong

Jeno mengangguk dan memeluk yeri dengan berpamitan dengan ibu taeyong dan pergi dari rumah taeyong

----

Taeyong mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, hari sudah semakin gelap dan taeyong sangat tau bahwa chaeyeon sangat takut dengan kegelapan

Anna, jaehyun, haechan dan lisa satu mobil sedangkan taeyong, yuta, dan doyoung satu mobil

Sampai di gedung dengan alamat yang jeno beritau taeyong langsung keluar dari mobil dan berlari menuju gedung di susul teman temannya

Taeyong berhenti di depan gedung karena melihat kalung yang dia berikan kepada chaeyeon ada disana

Taeyong mengambilnya dan masuk ke dalam gedung, disana terdapat lima orang laki-laki berjaga

"shit!" kata taeyong

"yong kamu cari chaeyeon, biar aku, yuta sama doyoung yang urus mereka" kata jaehyun menepuk bahu taeyong

Jaehyun, yuta, dan doyoung menghampiri kelima laki-laki itu.

Taeyong naik ke lantai atas karena dia yakin chaeyeon ada disana

"CHAEYEON! LEE CHAEYEON!" taeyong berteriak berharap chaeyeon menjawabnya karena disana sangat banyak ada ruangan

Chaeyeon yang mendengar teriakan taeyong berusaha berdiri tetapi nihil tenaganya sudah habis dan sangat lemas

"taeyong.." kata chaeyeon pelan kemudian dia menarik nafas berusaha berteriak

"LEE TAEYONG!!" kata chaeyeon berteriak dan tubuhnya sudah sangat lemas dan ingin segera menutup matanya

Taeyong yang mendengar teriakan chaeyeon langsung berlari menuju arah suara chaeyeon

Taeyong mengecek pintunya tertanya pintunya terkunci dan taeyong mendobrak pintu tersebut

Betapa terkejutnya taeyong melihat keadaan chaeyeon yang berantakan, dan terkapar di lantai ruangan tersebut

Taeyong langsung menghampiri chaegeon dan melepas jaketnya yang dia guanakan untuk chaeyeon

"hey.. kamu harus bertahan yeon aku mohon.." kata taeyong sudah meneteskan air matanya

Chaeyeon tersenyum lemah dan mengelus pipi taeyong "yong.. aku.. ak- aku minta maaf.." kemudia  chaeyeon tidak sadarkan diri

"yak lee chaeyeon! CHAEYEON!!"

Taeyong menggendong chaeyeon turun dari sana dan melihat teman-temannya yang ingin menghampirinya

Taeyong segera berlari menuju mobilnya dan memasukan chaeyeon ke kursi mobil pelan

Mereka kemudian menuju rumah sakit membawa chaeyeon

"jae.. kamu liat kan tadi keadaan chaeyeon sampe kayak gitu .. ini semua salah aku jae.." kata anna menunduk dan menangis

Jaehyun yang fokus menyetir menoleh pada istrinya dan menggenggam tangan anna erat

"ini bukan salah kamu sayang, jangan ngomong yang ngga-ngga"

"hmm.. ini bukan salah kamu" kata haechan

"chaeyeon orang yang kuat, dia pasti baik-baik aja" kata lisa menambahi

---

Sesampai di rumah sakit chaeyeon langsung di tangani oleh dokter dan taeyong dan teman temannya menunggu dokter memeriksa chaeyeon dan di sana juga sudah ada orang tua taeyong

Taeyong duduk di lantai bersandar pada tembok dan menunduk masih dengan meneteskan air matanya yang belum berhenti.

Ibu taeyong menghampiri taeyong dan memeluk anaknya

"percaya sama mama sayang, mama tau chaeyeon wanita yang kuat. dia pasti baik-baik aja"

"ma.. aku gamau kehilangan chaeyeon ma" kata taeyong balas memeluk ibu nya

"ngga, kamu gaakan kehilangan chaeyeon dan chaeyeon pasti bertahan buat kamu"

Tak lama dokter keluar ruangan "wali dari pasien?"

"saya dok ayahnya" kata ayah taeyong menghampiri dokter

Taeyong langsung berdiri dan juga menghampiri dokter

"dia sangat kelelahan, dan juga ada banyak luka lebam pada tubuhnya. kami sudah memberikan obat pereda rasa sakit pada pasien, dan keadaanya akan membaik jika sudah sadar. kalian hanya perlu menunggu pasien sadar, untuk obat lainnya nanti akan di antar oleh suster. saya permisi" kata dokter tersebut kemudian pergi

"terima kasih dok" kata ayah taeyong

"ma taeyong masuk dulu, dan kalian boleh pulang udah malem juga. biar aku yang jagain chaeyeon" kata taeyong kepada teman-temannya

"ayo na pulang, besok kesini lagi ya?" kata jaehyun masih memeluk anna yang masih menangis sesenggukan

Anna mengangguk dan mereka berpamitan pada taeyong dan orang tua taeyong

.
.
.
.
.
.
.

tbc!

I'll Be There For You [ Lee Taeyong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang