Kukira kamu sudah melupa dia
Kukira kamu sudah melepasnya dengan penuh
Nyatanya aku adalah pelampiasan rasa mu yang tak tersampaikan
Kepada dia, yang masih tersimpan utuh di hatimuBaiklah, aku tak apa
Senang rasanya meski hanya tempat balas dendam
Setidaknya balas dendam yang dirindukan
Meski akhirnya aku pun terluka dalam diamKau bercerita, sambil berkata sedih
Bahwa dia baru saja menikah
Yang kau sangka dari dulu ternyata baru
Kau terlihat sangat terpukul
Kujawab, "Mungkin sudah waktunya."Sampai pada akhir cerita
Aku menyadari suatu hal..
Kau tidak sepenuhnya mencintaku
Atau bahkan, tak pernah mencintaku?Beberapa rasa memang tak sepantasnya diperlihatkan, apalagi jika kamu masih menggenggam dua tangan yang berbeda
KAMU SEDANG MEMBACA
Tapak Sajak
PoetryMenapak tapi Tak Berjejak Melihat tapi Tak Memandang Sebuah Sajak yang menjelma jadi Cara Pandang