Malam semakin larut.. perasaan kiat carut marut..
Mengenang kisah yang telah mengkerut , basah yang telah kering
Tak bisa lagi dirajut..
Apalagi untuk saling menuntut..Mendulang asa.. mencari rasa
Tak diketemukan lagi dari sorot matamu
Kau kini hanya asing yang semakin usangJka rindu tak lagi menentu arah..
Kemana langkah ini akan menemukan rumah?Jika pilihan itu yang paling kau rasa tepat
Maka jadikan itu sebagai tempat kau pulang merebah penatKetika waras telah hilang dilibas deras..
...oleh hujan amarah yg menderu keras
Merintih sesal.. hilang yang kekalJika raga mu tak lagi kuat menahan penat
Merenggut semua semangat..
Rebahkan semua diatas pundakku yang kini berkaratOtakku diuji sedemikian hebat..
Mencari sinkronisasi kata, demi ungkapan rasa kepadamu
Yang entah.. apa sebenarnya yang membuatku sebegitu kelu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tapak Sajak
ŞiirMenapak tapi Tak Berjejak Melihat tapi Tak Memandang Sebuah Sajak yang menjelma jadi Cara Pandang