Part 32. Mengejar Cinta Sang Kekasih

210 7 0
                                    

"Dengan kondisi Berlian yang seperti ini, tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertunangan kalian" ucap Ayah

"Ma.. Maksud Ayah, Dika harus batalin tunangannya gitu?"

"Iya"

"Kenapa Yah?"

"Itu karena Ayah gak mau kalian menjalani perjodohan yang dipaksakan, ayah tau kalian gak saling suka. Ditambah sekarang, Berlian amnesia, dia lupa sama kamu. Kita gak akan mungkin buat..."

"Maaf Yah" ucapku memotong ucapan Ayah "tolong jangan batalin tunangannya"

"Kenapa? Bukankah kamu senang kalau dibatalkan?"

"Iya, kalau dibatalkannya beberapa tahun yang lalu. Karena, sekarang Dika gak bisa jauh dari Berlian. Apapun caranya, Dika mohon sama ayah buat kasih Dika waktu kembaliin Berlian seperti semula"

"Jika itu tidak berhasil?"

"Dika akan buat Berlian jatuh cinta sama Dika. Dika mohon, kasih Dika waktu"

Lagi, ayah menghela nafas berat. Dia pun mengangguk sebagai jawabannya. Yak... Kali ini gue harus berusaha untuk merebut kembali cinta Berlian. Mendapatkan balasan cinta dari usaha sendiri itu... lebih indah kan?

Yosh... Perjuangan di mulai, readers dukung gue kan? Karena tanpa adanya dukungan dari kalian, kedepannya gue mungkin gak akan tahan buat merjuangin Berlian.

Perlahan, gue buka pintu kamar Berlian.

"Ha... Hai.." sapa gue canggung

Dia pun liat gue.

"Ha.. Hai" sepertinya, dia pun mengalami hal yang sama kayak gue yaitu CANGGUNG.

"Gimana? Udah baikan? Boleh gue duduk disitu?" tanya gue sambil nunjuk ke kursi di pinggir ranjang Berlian

"Aahh... Iya"

Gue pun duduk, hening gak ada yang ngomong salah seorang pun. Sampai akhirnya...

"Lu.."
"Lu.."

Ucap gue dan Berlian barengan. Apakah ini yang dinamakan jodoh? Hush.. Jangan mikirin yang kayak gitu dulu Dika.

"Lu duluan" gue mempersilahkan

"Gak, lu aja"

"Udah, lu aja"

"Okeh. Jadi gue mau nanya, apa bener kita ini mau tunangan?"

"Hhmm.. Gimana yak? Jawaban to the point nya sih IYA" gue menekankan kata iya.

"Emang, ceritanya gimana sampai gue bisa sama lu?"

"Sekitar 4 tahun yang lalu, kita di jodohin. Terus.."

"Tunggu tunggu, kalau 4 tahun yang lalu itu... Kan kata ibu gue ini baru lulus SMA berarti, sekitar SMP kelas sembilan dong?"

"Yak... Begitulah"

"What? Gak mungkin lah, kok gue masih kecil udah di jodohin sih? Lu ngarang yak..."

Di Jodohkan? Oh (TIDAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang