Part 34. Benar Benar Berakhir

101 4 0
                                    

Huwa.... Berlian balik nih...

Tolong angkat kaki yang kangen sama Berlian...

Maaf yak baru bisa up.

Kalo ada typo tolong dimaafkan dan dikoreksi yak...

Selamat membaca...😘😘

______________________

Drrrtt... Drrrtt...🎶

Dering hp gue bunyi. Gue lihat ternyata temen gue, Arif telfon. Dia itu bisa dibilang, temen curhat gue.

"Paan?" tanya gue to the point

"Maafin gue Dik"

"Buat?"

"Jadi gini, tadi itu gue nelfon lu..."

"Kapan?"

"Tunggu dulu, jangan motong ucapan gue"

Arif pun cerita sama gue tentang apa yang terjadi. Dan sekarang gue tau kenapa Berlian jadi berubah sikap ke gue.

"Gila lo Rif... Bisa bisanya lu ceroboh kayak gini!!"

"Maafin gu...."

Tut...
Gue pun memutuskan telefon secara sepihak. Gue pukul tembok buat pelampiasan amarah.

Drrtt... Drrtt...🎶
Lagi, hp gue bunyi. Kali ini Ayah Berlian yang telfon.

"Assalamualaikum..." ucap gue

"Waalaikumsalam..." jawab Ayah dengan nada sedikit khawatir

Gue pun bingung, firasat gue tiba tiba berubah gak enak.

"Ada apa Yah? Kenapa?"

"Berlian tadi pingsan, sekarang ada di rumah sakit"

"Iya Yah, Dika kesana sekarang."

Gue pun ambil jaket, dan melaju kencang menggunakan sepeda motor ke rumah sakit.

*****

"Gimana Yah keadaan Berlian?" ucap gue saat di rumah sakit

"Sekarang Berlian sedang diperiksa dokter, dan belum keluar sampai sekarang. Tapi, tadi pas pulang Berlian nangis. Sebenernya ada apa?" tanya Ayah.

Gue pun cerita mengenai apa yang terjadi.


Flashback on...

"Gue mau beli sesuatu dulu, lu tunggu disini"

Berlian pun cuma ngangguk doang.

Drrtt... Drrtt..
Hp gue yang ada di mobil pun bunyi, Berlian ngangkat telfon gue.

"Hal..."

"Dika, gimana? Rencana buat balikin lagi ingatan Berlian berhasil? Cerita elah... Napa diem lu? Kagak berhasil? Halo? Dika?" tanya Arif secara berbondong

"Maaf, maksud Mas nya apa yak? Rencana apa?"

"Ini siapa?"

"Saya Berlian, tolong kasih tau saya maksudnya rencana apa yak? Saya mohon tolong kasih tau saya. Dan tolong jangan berbohong pada saya, karena saya tadi dengar Dika buat rencana untuk kembalikan ingatan saya."

Di Jodohkan? Oh (TIDAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang