3 jinggo

12 9 0
                                    

Hari ini suasana di kampung empang sangatlah bagus. Gua lagi majlas (kumpul) sama acan, alwi, dan mamah didepan rumah acan tepat nya di gang pakojan niat nya sih kita pada mau lagi pagi ke sempur.

Sempur adalah salah satu lapangan yang terkenal di bogor karena ada karnaval setiap hari minggu dan ada penutupan jalan mobil yang peruntungan oleh polisi kepada para pelari pagi.

"Can sempur ngga" bicara gue sambil nengok ke arah acan.

"Royyyit (bentar) dulu aja mat" bicara acan sambil memajang muka royyit (santai).

" udah mau siang ngga rahat (lucu) dong kan kata nya mau lahir pagi" bicara gue kembali mempertegas apa yang mau gue lakukan.

"Bareng aja sama gue pake motor" bicara acan sambil menatap ke arah gue.

"Nanti keburu pagi ahsan (lebih baik) kita dulu aja" bicara alwi dengan masang wajah yang mau buru-buru lari pagi.

"Yakher (yaudah) deh, gue sama alwi duluan, royyyitkan (ngga apa-apa kan), nanti ketemu di sempur" bicara gue dengan perasaan sedikit kecewa soal nya acan datang nya belakangan.

"Royyit (ngga apa-apa) mat" bicara acan sambil majang muka royyit (santai) nya.

Akhir gue sama alwi langsung menuju lapangan sempur dari empang sambil pake headset denger lagu.

Gue pun langsung berangkat ke sempur menyusuri jalan sampai ke btn (bogor trade mall) terus ngambil arah ke peledang salah satu nama daerah di kota bogor sambil menyusurin istana negara bogor yang didalam nya banyak rusa.

Selain kami yang berlari pagi banyak sekali orang yang lari pagi jam segitu ngga cewe ngga cowo pokok nya banyak banget.

Sesampai nya di sempur gue sama alwi langsung lari muter lapangan kaya orang lain yang datang kesitu.

Setelah lari pagi kami menunggu acan sama amma sampe bt tapi belum dateng juga.

Akhir nya 15 menit kemudian mereka datang dengan mengunakan motor vario nya acan.

Setelah mereka datang kami langsung majlas (nongkrong) di sempur sampe bosen.

"Bosen magrum (parah), mau bingung mau ngapaian" bicara alwi dengan muka sumpek nya.

"Sawa (bener) wi bosen parah" bicara gue yang juga sama nunjukin muka bosen mau ngapain lagi disana.

"Ahsan (lebih baik) kita ikut, senam sama ibu-ibu gimana rahat (seru) kan" bicara acan mulai keluar konyol nya.

"Sawa (bener) acan" bicara ma'ma dengan muka senyum-senyum sendiri lagi mikir kali dia bakal kocak kalau kita ikut ibu-ibu senam.

"Yakher (yaudah) deh, gum yuk (ayo deh)" bicara gue yang udah ngga tahan pengen ngerahat (ngelucu).

Akhir nya 4 remaja itu pun ikut senam sama ibu-ibu banyak cewe yang ngelihat kita soal nya aneh ada anak muda yang mau ikut senam sama ibu-ibu.

"Satu dua satu dua"

"Kanan kiri kanan kiri" suara mentor senam kami.

Kami pun mengikut semua gerak senam tanpa gengsi dan memperdulikan apapun.

Setelah selesai senam kami bingung mau ngapain lagi soal ngga ada kerjaan.

"Mau liat orang melihara buaya ngga" bicara gue sambil coba bujuk anak-anak.

"Yang sawa (bener) mat" bicara alwi dengan wajah penasaran.

"Sawa (bener) wi gue liat sama the babeh waktu itu" bicara gue dengan senyum kecil.

"Can mau liat ngga sawa rahat (bener seru)" bicara gue sambil coba bujuk acan.

"Boleh tuh" bicara acan yang langsung setuju dengan omongan gue.

how to make your life like the dayak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang