Aku menyuruh Jisung untuk memberhentikan motornya sejauh 20 meter dari rumahku. Karena hari ini aku merasa lelah dan aku gamau mamah sama papah nanya ini itu tentang Jisung. Jisung pun memarkirkan motornya, aku turun lalu mengembalikan jaketnya.
"Selamat kan? Ga lecet kan? Ga percayaan sih lo."-Jisung
"Iya, makasih."-*yn
Ketika aku mau pergi ke rumah, Jisung menarik hoodieku.
"*Yn, gw boleh liat muka lo ga?"-Jisung
"Jangan sekarang. Lain kali aja."-*yn
"Ayolah...gw mau liat wajah orang yang udah nolongin gw."-Jisung
Dia menyatukan kedua tangannya seperti sedang memohon. Kenapa dia keras kepala sekali?
"Ga usah berlebihan."-*yn
"Kenapa lagi? Lo malu? Karena muka lo sembab?"-Jisung
"Iya. Lagian kamu udah liat muka aku siang tadi."-*yn
"Kapan? Gw nyapa banyak cewek hari ini. Lo yg mana?"-Jisung
Apa aku harus kasih tau Jisung? Ga ada ruginya juga sih kalo dia tau. Ya udah deh.
"Aku...orang yang kamu tuduh sebagai penjahat."-*yn
Setelah memberi petunjuk itu, aku berlari menuju rumahku sambil berharap dia tidak mengejarku.
~~✧~~
"Mah, pah, aku tidur duluan ya."-*yn"Lho, tumben jam segini udah mau tidur."-Papah *yn
"Hehe...iya pah. Cape."-*yn
"Ya udah. Tidur sana. Selamat malam."-Mamah *yn
"Iya mah, selamat malam."-*yn
Aku masuk ke kamar lalu menutup rapat pintunya. Sebenarnya aku belum mau tidur, cuman lagi pengen sendiri doang. Rasanya tenang.
Aku merebahkan tubuhku di kasur sambil melihat-lihat galeri foto di handphoneku, disitu ada foto kami bertiga. Aku, Xiyeon, dan Hyerin."Mungkin kalian benar, lebih baik aku ga sama kalian."
Aku menghapus foto-foto kami bertiga, entah kenapa aku ga suka ngeliat mereka. Mereka tukang bully, kenapa aku mau temenan sama mereka. Bahkan menganggap mereka sahabat.
"Bodoh...aku kan sudah sering sendirian. Kenapa aku harus takut ditinggal mereka?"
Aku menoleh pada pintu kamarku, disitu ada hoodie neon yang kugantung disana.
"Aku ga boleh sedih lagi. Aku harus buka tudungku nanti."
~~✧~~
Author pov.*Yn memasuki kelas dengan santai walaupun ada Xiyeon dan Hyerin berpapasan dengannya. *Yn memberikan senyuman kepada dua temannya itu lalu masuk.
"Ekspresi macam apa itu?"-Xiyeon
"Tau dah, waktu kemarin dia keliatan sedih banget."-Hyerin
"Udah ah jangan dipikirin. Mau kemana kita tadi? Tuh kan jadi lupa gw."-Xiyeon
"Kantin! Mau sarapan! Udah ritual juga, masa lupa."-Hyerin
~~✧~~
"Guys! Ada tugas dari Bu Seulgi. Katanya kita harus bikin kelompok, satu kelompok maksimal lima orang, bebas kelompoknya. Tugasnya disuruh ngelukis di kanvas, tekniknya bebas, alirannya juga bebas. Nih contohnya."-Bang Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT Pinocchio ; Chenle x You (Complete)
FanfictionKamu memang bersahabat dengannya, tapi apa kamu mengenalnya dengan baik? *WALAUPUN UDAH TAMAT, TETAP BIASAKAN VOMENT ( ◜‿◝ ) *Semua isi cerita ini murni khayalan author Highest rank: #1 in yn (12-05-21) #1 in idol (20-05-21) #1 in smrookies (06-07-2...