Setelah mandi dan memakai piyama, aku duduk di kasur sambil melihat langit sore di jendela kamar. Aku juga sedang menunggu Jisung, apakah benar dia akan kesini? Sebenarnya aku kesepian disini. Akan menyenangkan jika ada yang menemani kan?
Beberapa menit kemudian, punggungku sudah pegal karena terlalu lama duduk disini. Jisung belum juga datang, mungkin dia tidak kesini."Hhh...sudahlah. Aku cape nunggu. Mungkin dia ga bakal dateng."-*yn
Tiba-tiba, ada suara ketukan di pintu depan.
"Itu pasti Jisung."-*yn
Tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju pintu depan lalu membukanya, dan...
"Kok...ga ada siapa-siapa?"-*yn
Aku melangkahkan kakiku keluar lalu mengedarkan pandanganku, tapi tidak ada siapa-siapa. Merasa tidak ada yang menarik, aku pun masuk ke dalam dan menutup pintunya. Tapi suara ketukan itu terdengar kembali.
"Ish..."-*yn
Aku membuka pintunya lagi, dan tidak ada orang disana. Lalu aku masuk, menutup pintunya, dan ketukan itu terdengar lagi. Hal yang sama terulang lagi. Tapi kali ini aku marah, aku tidak suka dipermainkan.
"Heh! Jangan main-main ya!"-*yn
Lalu aku mendengar suara cekikikan. Jujur saja, aku takut. Siapa tau itu adalah suara cekikikan orang jahat yang ingin berbuat jahat padaku? Apa aku harus melawannya?
Aku mengumpulkan keberanian untuk melihat sumber suara cekikikan tersebut. Suara tersebut mengarah ke bagian garasi mobil. Tapi, bagaimana jika orang itu menikamku saat mata kita bertemu?
Disaat aku ingin mengintip ke garasi mobil, tiba-tiba seseorang membekap mulutku dan membuatku panik. Sebentar, aku kenal aroma ini."Jisung!! Cari mati ya?!"-*yn
"Hehe...btw, kenapa lo ngomongnya bisik-bisik?"-Jisung
"Ssht! Itu! Ada orang disana!"-*yn
"Ngaco."-Jisung
"Beneran! Aku denger suara ketawa tadi!"-*yn
Aku dan Jisung pun mengendap-endap ke tempat yang dituju, dan...
"BAA!!"
"KYAA!!"-*yn
Ternyata yang bersembunyi di garasi mobil dan cekikikan tadi adalah Chenle.
"Hahahaha!!!"-Jisung
"Iih! Kalian usil banget sih! Ga lucu tau gak?! Harus ya, pake acara nakut-nakutin kaya gitu!?!"-*yn
Aku masuk sambil menghentakkan kaki, Jisung dan Chenle mengekoriku.
"Tutup pintunya!"-*yn
Entah siapa yang menutup pintunya, tapi mereka menurut. Aku duduk di sofa, dan mereka duduk di lantai menghadapku. Mungkin mereka merasa bersalah karena telah mengerjaiku.
"*Yn, maaf ya. Ini semua idenya Jisung tuh!"-Chenle
"Lah kok gw? Kan lo yang ngerancang rencananya!"-Jisung
"Lo yang ngajak bikin ginian!"-Chenle
"Lonya maksa ikut sih!"-Jisung
"Udah! Jangan saling menyalahkan!"-*yn
"Iya maaf..."-Jisung & Chenle
Setelah aku angkat bicara, adu debat pun dihentikan.
"Aku kira rumah aku ada penyusup."-*yn
"Berarti rencana gw bagus dong?"-Chenle
"Heh!"-Jisung
"Ngomong-ngomong, kenapa kamu ikut kesini?"-*yn
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT Pinocchio ; Chenle x You (Complete)
FanficKamu memang bersahabat dengannya, tapi apa kamu mengenalnya dengan baik? *WALAUPUN UDAH TAMAT, TETAP BIASAKAN VOMENT ( ◜‿◝ ) *Semua isi cerita ini murni khayalan author Highest rank: #1 in yn (12-05-21) #1 in idol (20-05-21) #1 in smrookies (06-07-2...