Part 21

780 49 5
                                    

Ditunggu Vote dan Komentarnya niiihhh... Teruuus, jangan lupa tambahin ke cerita favorit kalian biar notifikasinya masuk ke hp kalian !!!

Follow akun WP author @RhesiKim  , terus buat kalian yang mau follow IGnya author langsung aja cari @rhesirahaku  nanti muncul fotonya yang dah kayak selebgram ituuuhh.... hohoho

Happy Reading, Guuuyyss !!! 

*** 

New York City

Cheryl sudah kembali ke dunianya lagi, wanita itu sudah mulai kembali bekerja di butik miliknya sendiri dengan satu orang asisten yang sengaja dikirimkan oleh Nicolas untuk mengawasi serta membantu pekerjaan Cheryl agar lebih mudah dan terpantau. Nicolas tidak ingin kekasihnya itu terlalu kelelahan setelah wanita itu baru kembali ke sisinya lagi. Jelas Cheryl sudah sembuh total sejak lama. Dengan bantuan terapi otot serta Nicolas yang menjadi penyemangatnya agar cepat-cepat sembuh total.

Setiap hari setelah pulang bekerja di butiknya, Cheryl akan dijemput langsung oleh Nicolas dengan mobil yang menjadi favorit mereka berdua saat sedang menghabiskan waktu hanya berdua saja. Nicolas dengan senang hati akan mengantar dan menjemput Cheryl ke tempatnya bekerja, meskipun dari New York menuju Manhattan tidaklah terlalu dekat. Tetapi jaraknya juga tidak terlalu jauh. Mereka selalu menikmati waktu kebersamaannya.

Sialnya. Nicolas selalu mengingat Brenda setiap kali ia sedang bersama dengan Cheryl. Kepolosan yang dimiliki Brenda lantas melekat di dalam otaknya. Bagaimana wanita yang dulu ia perkosa, ia siksa, menjeritkan kata ampunnya meminta dilepaskan dan mendesah jijik di bawah kekuasaannya. Setiap kali mengingat seksnya dengan Brenda, bagian bawah tubuhnya selalu saja bereaksi. Bahkan percintaannya dengan Cheryl pun, terasa kalah dan berbeda saat ia mengingat seksnya bersama Brenda.

Sial. Barang masa depanku berdenyut sakit. Batin Nicolas di tengah-tengah ia menjemput kekasihnya dari butiknya. Kemalangannya tidaklah menggelayuti begitu lama, karena kekasihnya sudah berdiri di pinggir jalan tak jauh dari butik miliknya sendiri , menunggunya datang dan memarkirkan mobilnya tepat di depan wanita itu.

"Akhirnya kau datang, Nic. Kau begitu lama, padahal kau bilang sudah berangkat dari tadi." Gerutu Cheryl saat Nicolas turun dari mobil favorit mereka berdua.

"Maafkan aku, sayang. Tadi ada kecelakaan, jadi aku sedikit terhambat karena jalanan dikerumuni banyak orang." Dustanya pada Cheryl. Jelas ia terlambat karena ia harus menetralkan rasa sakit pada barang masa depannya itu sebelum ia melanjutkan kembali perjalanannya.

"Ya ampun. Apakah parah?" begitu polosnya Cheryl langsung mempercayai kata-kata dusta yang diucapkan oleh Nicolas.

Pria itu menggeleng. "Aku tidak tahu. Saat melewati jalan itu sudah ada mobil ambulans. Mereka sudah memasukkannya ke dalam mobil ambulans. Ayo, kita pulang." Ajaknya cepat tanpa ingin memperpanjang pembahasan yang mengingatkan kembali akan wanita yang membuat barang masa depannya bangkit itu.

Nicolas membukakan pintu mobil penumpang untuk Cheryl, wanita itu mengecup bibir Nicolas sekilas sebelum ia melesak masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang. Nicolas memutari mobilnya dan segera mengambil alih kursi bagian kemudi. Seperti menjadi kebiasaannya, Nicolas memasangkan sabuk pengaman untuk Cheryl sebelum ia memasangkan miliknya sendiri.

"Seharusnya kau tidak perlu melakukan ini setiap saat." Ucap Cheryl menunggu Nicolas menyelesaikan kebiasaannya itu.

Selesai. Pria itu memandangi wajah kekasihnya dengan senyum yang terukir di wajahnya.

BRENDA HEATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang