The Beginning of Everything - Part 1

45 20 2
                                    

Desember. 2221

   Pada pagi itu diumumkan bahwa uji coba langsung terhadap manusia akan segera dilakukan. Aku yang sedang berjaga di depan laboratorium sedikit terkejut mendengar pengumuman itu.

   "Heyaaa, Shane apa yang sedang kamu pikirkan?" ucap Mark.

   Lamunanku terbuyarkan akibat suara Mark, "Tidak ada yang penting." jawabku.

   Seakan tak percaya Mark mulai menaikkan satu alisnya dan berkata, "Kita sudah lama saling mengenal satu sama lain, jadi jangan kau pikir bisa membohongiku dengan mudah."

   Dengan suara yang rendah aku menceritakan kepada Mark hal yang sedang kupikirkan, "Kau tahu kan kalau uji coba langsung terhadap manusia akan segera dilakukan oleh para peneliti gila itu?"

   "Yaa, mereka baru mengumumkannya pagi ini, lalu kenapa?" jawab Mark

   "Aku rasa aku sudah tidak tahan dengan perbuatan mereka yang tidak manusiawi ini. Pertama mereka membuat senjata biologi tanpa sepengetahuan distrik lain, dan tidak lama lagi senjata itu akan segera diselesaikan. Jika distrik lain tahu akan hal ini, perang tidak akan dapat dielakkan."

   "Lalu apa yang bisa kita perbuat? Kita hanyalah pengawal yang disewa untuk menjaga lab ini." jawab Mark dingin.

   "Tidak tahu denganmu tapi aku akan segera mengundurkan diri dari sini dan mencari seseorang yang benar-benar memerlukan perlindunganku. Aku tidak ingin terlibat lebih jauh dengan sesuatu yang mungkin akan aku sesali nanti."

   Suasana menjadi hening.

   Selang beberapa saat Mark berkata, "Tidak mudah untuk mencari pekerjaan disaat krisis seperti ini, Shane. Cobalah untuk bertahan sebentar lagi, ketika penelitian ini berakhir setiap orang yang memiliki kontribusi sekecil apapun akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar."

   "Mungkin kau benar, akan sulit untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi kita saat ini. Tapi, akan lebih baik untukku sesegera mungkin meninggalkan lab ini" Lalu aku tersenyum dan berkata, "Aku mungkin bisa berlibur untuk beberapa waktu, Mark."

   Mark tersenyum sembari berkata, "Jika itu yang terbaik untukmu maka lakukanlah, Shane. Aku menghargai keputusanmu" lalu Mark menepuk pundakku dan berkata, "Jika terjadi sesuatu hal padamu, jangan sungkan untuk mengubungiku, Shane."

   "Terimakasih sobat" ucapku

   Ketika waktu berjagaku selesai, aku langsung menemui atasan dan mengajukan pengunduran diri. 

Blackest NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang