16|Cemburu

23 2 0
                                    

Bilakah dia tahu
Apa yang telah terjadi
Semenjak hari itu
Hati ini miliknya

Mungkinkah dia jatuh hati Seperti apa yang kurasa Mungkinkah dia jatuh cinta Seperti apa yang kudamba

Bilakah dia mengerti Apa yang telah terjadi
Hasratku tak tertahan
Tuk dapatkan dirinya

Mungkinkah dia jatuh hati Seperti apa yang kurasa Mungkinkah dia jatuh cinta Seperti apa yang kudamba

Tuhan, yakinkah dia
Tuk jatuh hati
Hanya untukku
Andai dia tahu

🎵-Andai dia tahu-🎶
by : Kahitna🎤

------------------------------------------------------

Ironinya aku tetap mengharapkanmu, yang jelas-jelas tidak bisa ku miliki📌

Suasana kantin saat ini sangat ramai. Anna yang hanya ingin membeli 3 buah jus hanya dapat menggelengkan kepala dan mendengus malas.

"Giliran gue ke kantin, ni kantin dah kayak orang demo. Ramai bener," decak Anna.

"Langsung nyerobot aja ah," ucap Anna lalu mengantri untuk membeli jus pesanan para sahabatnya. Semua orang yang ada di depan dan dibelakang Anna saling dorong dan mendorong tanpa ampun. Sisil yang terperangkat ditengah mereka, membuatnya sulit untuk bernafas diantara kerumunan.

"Woy! Gue gak bisa keluar. Munduran sedikit!!" teriak seseorang yang berada di posisi terdepan, dia tidak bisa keluar darisana karena banyak orang yang menghalangi.

Ini sudah seperti emak-emak mengantri sembako, menurutnya.

Tiba-tiba saja orang yang berada di antrian terdepan mendorong tubuh mereka ke belakang. Anna yang tidak siap, terhuyung ke belakang.

Anna memejamkan matanya takut, dia bisa terinjak-injak kalau dia terjatuh ke lantai. Namun saat dia membuka mata, Anna dapat merasakan seseorang menahan tubuhnya.

"Ehh!!" Anna langsung berdiri sempurna, ketika melihat siapa orang itu. Dia Francis. Mantan cuma sehari yang benar-benar Anna benci.

"Hello Anna!! Makin subur aja walaupun masih jomblo,"

Perkataan Francis selalu membuat dirinya tersindir dan Anna kesal akan hal itu.

"Karena gak ada yang lebih keren dari gue kan?" tanya Francis begitu percaya diri. Dan nada suara cowok itu terdengar merendahkan Anna.

Anna tersunging sinis. Cowok itu sangat membuat moodnya hancur hanya dengan melihat cowok itu. Dan begitu tidak beruntungnya lagi, mengapa dirinya harus terperangkap dalam rayuan biawak burik kaya Francis. Benar kata kedua sahabatnya, dia memang perlu periksa ke psikiater.

"Sudah gue perkirain sih kalo lo bakalan baper sama gue, bahkan itu gak terhitung lama. Gue bisa menang dari TOD, iyalah secara gue itu ganteng. Dan lo beruntung karena pernah ngerasain pacaran sama gue. Sini ucapin makasih sama gue. Sama mantan sehari tapi terindah buat lo." Francis tertawa. Sedangkan Anna hanya memandangnya datar.

"Udah?" hanya itu yang dapat dikatakan Anna dari banyaknya omongan yang dilontarkan Francis.

"Belum," balas Francis tersenyum remeh.

"Lanjutin sendiri! Gue lagi gak mau ketemu biawak burik kayak elo," ucap Anna datar.

"Ganteng-ganteng gini lo bilang biawak burik? Seliweran lo."

ArkaSil (REVISI ULANG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang