Dulu pernah ada cerita
Antara kamu dan aku
Hangatnya senyummu
memeluk diriku
Mewarnai indah duniakuNamun kini tak ada lagi
Cintamu sentuh jiwaku
Semua telah berubah, tinggallah cerita
Yang takkan usang ditelan masaSeandainya semua cinta di dunia aku punya
Tak mampu kembalikan cinta kita Karena kini dirimu telah tiada huoo...Mungkin hanya sedikit rasa yang kini tersisa Tak mungkin menyembuhkan luka jiwa Karena dirimu pergi selamanya
-Seandainya-By: Ayumi Ara🎤
____________________________________Sebuah rasa tidak dapat berubah karena terpaksa, tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa📌
Sisil terduduk dibangkunya. pandangannya sekali kali melirik ke atas dengan wajah menopang dagu.
"lo Kenapa?" tanya seorang gadis berambut panjang di sebelah Sisil. Tapi Sisil tidak menjawab gadis itu masih terfokus menatap lurus ke arah depan. Gadis itu menerawang takut ke arah sahabatnya, jangan-jangan Sisil kerasukan hantu sekolah.
"Sill lo kenapa?!" pekik Moka seraya menoyor pelan kepala Sisil.
Sisil mengaduh lalu menatap Moka kesal,"Apaan sih Ka. Lo mah ganggu hayalan gue aja"
"Lo pasti lagi ngayal yang gak bener yah, ngaku lo?!"
"Ih gak boleh fitnah lo. Gue mah orangnya soleh masih pengen masuk surga, ya nggak mungkinlah"
Moka menoyor kepala Sisil sekali lagi,"Salah bego! Yang bener lo itu soleha kalo soleh itu buat cowok"
Sisil mengelus kepalanya "Suka-suka gue-lah. Yang penting secara nggak langsung lo akuin gue soleha" ucapnya dengan bangga
"Kapan?"
"Ye pura-pura lo"
Moka memutar mata jengah, sifat konyol Sisil memang overdosis tingkat tinggi
"Emang lo lagi ngehalu apaan?" tanyanya membalikkan topik.Sisil tersenyum semerekah lalu memiringkan kepala di atas topangan dagunya
"Ini bukan halu tapi impian gue yang akan jadi ke.nya.ta.an"Moka menaikkan satu alisnya ingin bertanya lebih jelas.
"Gue lagi ngebayangin gimana rasanya ditembak Arkan" ucap Sisil tersenyum malu.
Moka reflek tersedak salivanya mendengar penuturan Sisil, bahkan bola matanya melotot ingin keluar."Arkan? Arkan Cassanova" tanya dengan nada reflek meninggi
Tersadar dengan apa yang ia lakukan, Moka berusaha bersikap senormal mungkin melihat tatapan aneh dari teman sekelasnya.
"Arkan yang lain kan?" tanya Moka dengan nada berbisik.
Sisil menggelengkan kepalanya
"Lo bener. Dia Arkan Cassanova cowok pujaan gue" ucap Sisil terang-terangan"Ppffftttt..bhuahahaha"
Sontak Moka tertawa terbahak-bahak mengabaikan bisikan-bisikan temannya tentang dirinya, karena hal ini sungguh membuat ia tak tertahan untuk tertawa terpingkal-pingkal.Sisil memandang Moka aneh
"Idih! Gila lo yak""Haha g-gue gak gila Sil, tapi lo yang gila haha" ucapnya di sela sela tawanya
"Gue serius!"
Perlahan tawa Moka mulai tak terdengar diganti dengan suara kekehan sang empu.
"Jadi orang yang dari kelas 10 lo stalkerin itu Arkan?" tanya Moka dengan mimik serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ArkaSil (REVISI ULANG)
Genç Kurgu"Sebelum lo cinta sama gue. Gak akan ada kata menyerah di kamus gue." Semuanya berawal dari pertemuan singkat Arkan dengan seorang gadis. Namanya Sisil, hobi main sepatu roda. Tahunya main, jailin orang dan cowok ganteng. Diam-diam jatuh cinta pada...