BISIKAN KHAWATIR (Salsa Brylian)

340 27 6
                                    

Mungkin kalian belum tahu pekerjaan Salsa,kali ini Author mau cerita tentang pengalaman yang begitu mengesankan disertai rasa campur aduk yang dirasakan Salsa.

Salsa berprofesi sebagai seorang perawat di salah satu rumah sakit Jakarta.

Suatu ketika Salsa sedang berbincang dengan rekannya tak sengaja mereka mendengar kegaduhan dari dalam bangsal yang diketahui nama bangsal tersebut adalah bangsal melati.

Beberapa orang lain berlari menuju tempat kegaduhan itu,Salsa dan rekannya yang bernama Bebi saling melihat karena terkejut mendengar kegaduhan itu.

Ada suara teriakan,tangisan dan tamparan membuat keduanya langsung bergegas masuk kedalam bangsal tersebut yang sudah dipenuhi oleh beberapa perawat lainnya serta dokter.matanya terbelalak melihat seorang perawat dijambak rambutnya oleh seorang wanita berperawakan tinggi besar dengan kata kata caci makinya.

"Ibu,kita bisa bicara baik baik tidak boleh langsung menghakimi."lerai salah satu dokter yang bernama Andy
Mencoba membujuk ibu tersebut untuk tenang dan melepaskan tangannya dari rambut Dian.

Mata Salsa tertuju pada Dian,perawat yang terduduk simpuh menahan sakit karna jambakan wanita itu.dia terlihat menangis ketakutan

Salsa merasa geram ketika melihat sesama profesi diperlakukan seperti itu.tanpa berfikir panjang Salsa mendekat tangannya mencengkram kuat tangan wanita itu untuk melepaskan tangannya dari rambut Dian.

"Lepaskan,bu!!"bentak Salsa

Wanita itu nampak tidak terima dan langsung mendorong Salsa keras hingga terpental ke lantai.

"Kamu jangan ikut campur!!saya mau beri pelajaran ke perawat ini!!"teriak wanita itu."dia mencoba membunuh anak saya."sambungnya penuh amarah

Dia meludah tepat di hadapan Dian,hati Salsa merasa panas meskipun belum tahu apa sebabnya,tetapi wanita itu telah berbuat kurang ajar sekali.

Salsa langsung berdiri dan membalas mendorong wanita itu hingga ia terjungkal kebelakang juga.Dian sempat berteriak kesakitan saat rambutnya ikut tertarik tetapi kini tangan wanita itu sudah tidak menjambak rambut Dian.

Salsa segera mendekat pada Dian dan melindunginya.

"Kurang ajar!!berani beraninya kamu melakukan seperti itu!"ucap wanita itu kembali berdiri.

"Kamu lihat anak saya!!"lanjut wanita itu menjuk pada seorang pemuda sekitar usia 18 tahun tengah menangis di bad dengan seluruh tubuhnya bentol bentol merah.

"Perawat gila ini menyuntikkan obat racun,dia lagi sakit jadi tambah sakit rumah sakit macam apa ini memberikan pekerjaan kepada perawat gila yang ga becus seperti dia!!"

"Mempellakukan olang lain sepelti itu enggak benal,kita bisa bicalain ini baik baik tanpa ada kekelasan.dia punya halga dili."balas Salsa tidak terima membuat wanita itu terkekeh

"Harga diri?dia mencoba membunuh anak saya,nyawanya hampir melayang karna perawat ini."maki wanita itu terus menunjuk Dian yang dipelukkan Salsa

"Dia juga sempat mendorong anak saya sampai kepalanya terbentur tembok,saya ga akan diam,saya akan bawa kasus ini kepengadilan."ancam wanita itu

Salsa tidak bisa berkata apa apa lagi,Salsa hanya mendengar Dian yang menangis tanpa perlawanan.
sebenarnya apa yang terjadi?kenapa Dian tidak melawan?harga dirinya juga sudah diinjak injak sebagai manusia,Salsa ikut merasakan apa yang dirasakan Dian,Salsa memeluk erat Dian.

"Bu,jangan terlalu gegabah,kita bisa bicarakan ini baik baik.kita bisa bicarakan dengan kekeluargaan."
ucap Dokter Andy membujuk ibu itu.

Kini Salsa lebih fokus kepada Dian setelah Dian tenang,akhirnya Dian menceritakan yang terjadi,ini semua karna salah paham.

Rumah Tangga TimnasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang