Tragedi es cendol (Mutiara Zico)

259 26 4
                                    

Zico dan Mutiara sepasang suami istri yang sudah memiliki seorang anak laki laki yang bernama Raco.

Di part ini Author mau menceritakan masa masa dimana mereka baru mulai menikah disaat Raco belum ada diantara mereka.

Oke cekidot.

Siang ini udara cukup terik,Zico dan Mutiara tengah berada di alun alun menikmati masa masa weekend mereka selepas menikah.

Zico masih dengan asyiknya melingkarkan lengan di pinggang Mutiara.seakan ingin menunjukkan pada seluruh dunia bahwa Mutiara adalah miliknya,takkan ada yang merebut Mutiara dari dia.
Perlahan Mutiara menyingkirkan tangan Zico dari pinggangnya,Zico menatap istrinya bingung.

"Kenapa?"

"Aku malu,diliatin banyak orang.kayaknya ga pantes deh."

"Ga pantes gimana?"Zico malah terlihat makin bingung

"Ya,kesannya gimana gitu kan,main peluk di depan umum,kesian sama pengunjung yang jomblo,nanti kalo pingin gimana."

"Hahahahahhaa."

Sekarang bergantian,Mutiara yang menatapnya bingung."kok ketawa sih?"

Dengan wajah gemas,Zico seenaknya mencubit pipi istrinya itu.

"Apanya yang lucu?"gerutu Mutiara

Dengan wajah sok ngambek,Mutiara jalan mendahului Zico.belum genap empat langkah,tangannya sudah di tarik kebelakang.

"Jangan bertingkah seakan kamu benar benar remaja yang lagi kencan dan ngambek di jalan.ingat,kamu udah jadi ibu ibu sekarang,ara."

Mutiara mendelik mendengar ucapan Zico,sedangkan Zico tersenyum mengejek.

"Apa?kamu ga terima di sebut ibu ibu.hm?"

"Jelas dong,aku kan bukan ibu ibu.hanya sudah menikah,tapi belum jadi ibu!"ceplos Mutiara

Mampus!kayaknya gue salah ucap

"Aku paham,maksudnya kamu ingin segera menjadi ibu?hm?kalau begitu,akan ku kabulkan."

Zico menaik turun kan alisnya,membuat Mutiara ingin menjambak rambut suaminya itu agar rontok semua.

Mutiara tak menjawab lagi ejekan Zico,ia berjalan lebih dulu meninggalkan suaminya yang masih tergelak di belakang.dalam hati ia meruntuki dirinya yang asal ceplos ini.

Lelah berjalan,Zico mengajaknya mampir ke kedai cendol,untuk sedikit mengairi tenggorokannya yang kemarau.

Sambil menunggu pesanan,Zico dan Mutiara asyik dengan ponsel mereka masing masing,hingga suara bising seakan mengganggu telinga Mutiara.

"HEY!mas Zico,kan?iya,mas Zico.masih inget aku dong pasti?ya ampun,tambah ganteng aja mas sekarang.sejak kapan disini?kok ga ngabarin aku sih?"

gadis itu mengambil tempat antara Zico dan Mutiara,bahkan mendorong Mutiara agar begeser.

Mutiara mendelik ke arah Zico,dia hanya balas tersenyum canggung kepada gadis itu.

Mutiara memilih diam mendengar percakapan apa yang akan keluar dari mulut mereka berdua.tukang es cendol mengantarkan pesanan mereka.baru saja ia sambut gelas es tersebut,gadis itu merebutnya.tanpa perduli,dia kembali tersenyum sok manis pada Zico.

"Eh mas gimana suasana disini?"

"Asik."

"Mas kenapa kesini?kangen tempatnya apa kangen aku?dulu kita sering bangat kesini."

"Aku cuma jalan jalan aja."

"Wah,kok bisa sama gitu ya?jangan jangan kita jodoh,mas."

Mutiara mendelik mendengar kata kata sok manja dari gadis itu.ia mengaduk aduk es cendol digelasnya dengan keras.Zico meliriknya,tapi tak ia hiraukan.

Rumah Tangga TimnasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang