Pecemburu ( Melda Amanar )

1K 52 9
                                    

Melda dan Amanar  mengunjungi salah satu mall di Jakarta untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga mereka.

"Sayang kata kamu mie instant perlu ga?"tanya Melda

"Hmm boleh deh,"

"Yaudah kita ke tempat mie."ucap Melda tersenyum

"Aku ajah yang dorong trolinya."ucap Amanar

"Terus aku?"

"Kamu gandeng tangan aku ajah."
jawab Amanar mengaitkan tangan Melda pada lengannya.

Sesampai di tempat mie..

"Mie gorengnya banyakin ya."pesan Amanar

"Tapi aku suka nya mie rebus."

"Yaudah mie goreng sedus mie rebus sedus."

"Hahah iya betul juga,tapi emangnya habis sedus?kita kan cuma berdua ajah yank,lagipula makan mie terus itu ga sehat."

"Hmm yaudah terserah kamu yang penting aku mie goreng."

"Oke deh."

"Sambil nunggu aku mau liat liat kesana dulu."

"Iya jangan lama lama tapi."pesan Melda.

Setelah selesai memasukkan mie mie ke troli,Melda mendorong troli tersebut menuju Amanar yang sibuk melihat makanan kaleng.

Melda nampak kesusahan mendorong troli yang sudah hampir penuh itu.

"Bisa gue bantu?"

Melda berbalik."Husyen."

Husyen tersenyum ramah,"gue bantu ya?"

"Gausah gue bisa sendiri,lagian juga ada Zaky ko."

Amanar yang melihat Melda berbincang dengan Husyen mulai was was.

"Itukan si Husyen,ngapain sih Mangga ngobrol sama dia."gumam Amanar lalu bergegas menghampiri.

"Mangga."ucap Amanar lalu menatap sinis Husyen

"Hai ky,udah lama kita ga ketemu sekarang lu jadi pemain sukses ya."sapa Husyen

"Gausah so baik deh lu,"ucap Amanar tidak suka

Melda yang melihat itu merasa tidak enak."sayang kamu kok gitu?"

Amanar melirik Melda lalu menggandengnya."ayo."ucap Amanar mendorong troli tersebut

Melda nampak tidak enak.

"Gggue duluan ya bye."ucap Melda meskipun terhalangi oleh Amanar.

"Kamu kenapa si so baik sama dia."ucap Amanar tidak suka

"Aku baik ke semua orang ga ke Husyen doang."jawab Melda santai

"Masa lalu itu harusnya di jadiin pelajaran Mangga."

"Masa lalu yang kayak gimana dulu?aku udah lakuin semua itu kok tapi Husyen yang sekarang itu berbeda Zaky,gasalahnya kita kasih dia kesempatan berbuat baik."

"Kamu kenapa belain dia?kamu masih ada rasa sama dia?"

"Kalo masih ada rasa kenapa aku nikah sama kamu?ini yang aku ga suka dari sifat kamu yang pencemburu,nethink berlebihan."

"Kalo kamu suka sama aku harus semua dong termasuk sikap jelekku ini."

"Aku tau kamu takut kehilangan aku tapi ga gini juga sayang,please aku lagi ga mau debat sama kamu."ucap Melda lembut

Amanar tersenyum tipis."iya maafin aku ya."ucap Amanar mengusap pipi Melda

"Suamiku pecemburu berlebihan untung istrinya sabar."gumam Melda langsung mendapat cubitan dari  Amanar

"Awhhh ish sakit tau yank."rintih Melda

"Gapapa habisnya kamu itu gemesinnya ga ilang ilang."

"Emang kamunya ajah yang jahil."

"Aku mau beli mangga yang banyak."
Amanar mendorong troli meninggalkan Melda sendiri

"Enak ajah abis nyubit langsung ditinggal pergi,bukannya minta maaf kek."gerutu Melda menyusul langkah kaki Amanar.

.
.
.
.
.
.
.

Ombean Author:Kepercayaan adalah dasar dari sebuah hubungan. Ketika kamu memutuskan menjalin
 hubungan dengan seseorang,
kepercayaan menjadi salah satu aspek yang paling penting.

Hihi jangan lupa vote ya reads
Next chapter pasangan siapa nih?

Rumah Tangga TimnasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang