Sahabat Bejat

18 2 1
                                    

MENDADAK
.
.
SANGAT CEPAT
Kelopak mata ku terangkat
.
.
.
Bola mata ku menegang
dan aku masih belum berkedip
Aku berhenti bernafas
Semakin melotot
Peluhku bercucuran
Dari kening, dari kepala dan basahi rambut, dan pipi yang ikut basah, belum lagi  tubuh ku bermandikan keringat.

Mata ku masih menegang
Sampai semua memerah
dan aku berkedip
mengambil nafas panjang dengan tergesa

"Hufffhhhhhh Haaaaahhhhhhhh"
Hahhhh..
hahh.
hahhhhh.
Jantung ku berdegup kencang, O2 mengalir mendadak dan menyapa jantung serta memompa 2 kali lebih cepat.
Aku langsung bangkit dan mengangkut tubuhku, tersandar pada kepala tempat tidur.

Dada ku sesak
Mata ku masih berat
Tubuhku basah karena keringat

Ini

Sudah yang ke 4 kali

Cara yang ku benci

UNTUK BANGUN DARI TIDURKU

kenapa itu terjadi lagi?, aku tak akan sampaikan ke mereka lagi. Tapi aku khawatir. Ah, nanti mereka mengeluh dan berkata "sudahlah tak usah di pikirkan". Tidak, aku tak peduli.
Aku akan menelpon kenji.

.
.
.
CUKUP!!!

kenji mulai muak, dengan aduanku, yang hanya sekedar ocehan katanya.

Aku sudah pasrah. Lengkap sudah mimpi itu.

KAU TAU!!!

.
.
Ini sudah yang ke 4 kali nya aku terbangun dengan nafas terengah-engah seperti ini. Aku bermimpi sahabat ku. SAHABATKU MATI TERBUNUH. Dan pagi ini, penutupnya. Kenji sahabat terdekatku menjadi sasaran dari pada mimpi ini. Namun sama dengan 3 teman ku yang lain. Mereka hanya tersenyum dan mulai jenuh mendengar caritaku. Begitupun kenji sebentar ini.

Memang benar, 3 teman ku sebelumnya baik-baik saja. Tapi teman mana yang tidak khawatir dengan mimpi seperti itu.

MULUT MEREKA BERBUSA
MATA TERBELALAK BESAR DENGAN AIR MATA BERLINANG
LALU MATI TAK BERDAYA

4 Kejadian itu, selalu berulang terjadi kepada teman-temanku di dalam mimpi.
Polanya selalu sama. Pakaian mereka, waktu, dan acara.

Jarak mimpi itu hanya 2 hari.

Selalu begitu.

APA KENJI AKAN BAIK BAIK SAJA?

Maklum lah, dari mereka berempat aku teramat dekat dengannya. Sudah aku anggap saudara sendiri. Dari kecil kami bersama. Suka duka. Bahkan sampai ayahku tiada. Dia tetap ada.

.
.
.
.
(Dering telepon)
.
.
"oh ternyata kenji"
.
.

Tak kusangka kenji menelpon kembali, dia ternyata ingin meminta maaf atas perlakuaanya. Tidak sepatutnya dia bersikap seperti tadi. Katanya.

Dia ingin bertemu dengan ku Lusa ini dirumahnya. Tepat pukul 20;00 Wib.
.
.
.
Hari itu tiba.
Ternyata 3 sahabatku yang lain sudah berada disana terlebih dahulu.

.
Kami bersalaman. Saling tawa. Dan bahagia semalam itu. Sampai kami minum anggur bersama.

Tos.

Air kami teguk.

Semua tersenyum memandangku.
Bahagia mereka nelihatku.
Aku pun membalas sama.

Semua itu menjadi kebahagian yang menenangkan ku dimalam itu.

WALAU SAHABATKU INI BEJAT. MEMANGLAH KAMI BEJAT SEMUA.

Namun kami mengerti bagaimana membagi rasa satu sama lain.

Begitu menenangkan.

Malam itu habis dengan bersama.


.


































.























Dada ku sakit





.








.



.





Sesak








.

.



.


.





Mual

.

.









.

Aku muntah besar
Badan ku kejang
semua tubuh terasa sakit










Jantung berdegup kencang lalu perlahan melambat

Busa putih meleleh di bibirku. Badanku bergetar hebat.














MATAKU MELOTOT DAN MULUT MENGELUARKAN BUSA















Diantara pendengaran yang samar
dan penghlihatanku yang mulai sabur






Aku melihat sahabat-sahabatku tertawa dan tersenyum melihatku

Semua anggur mereka tumpahkan diatas tubuhku

.

.

.
Aku hilang
dan
tak
merasakan
apa
apa
semua
berhenti.











KALIAN MEMANG BEJAT.

@daWahid

GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang