'Jim ini sudah hampir jam 9 nanti kau akan terlambat ke kantor' teriak sana dari ruang makan
jimin turun dengan sangat santai
kemeja yang belum terkancing benar, dasi yang belum terpasang dan rambut yang masih acak acakan. siapapun wanita yang melihatnya pasti akan jatuh cinta pada jimin apalagi messy style nya pagi ini
'astagaa kau ini benar benar' ucap sana mendekati jimin
'lihatlah penampilanmu masih sangat berantakan' oceh sana pada jimin
jimin yang memandang sana hanya bisa tersenyum menatap istrinya yang mulai membenarkan penampilanya
mengancingkan kemeja miliknya dengan benar dan mulai memasangkan dasi di leher jimin
jimin benar benar beruntung mendapatkan wanita secantik istrinya ini
setiap hari tidak henti hentinya jimin memandangi wanita dihadapannya dengan sangat lamasana mulai beralih pada rambut jimin
'menunduklah, aku tidak bisa meraih rambutmu' ucap sana
jimin menurutinya dan mensejajarkan tubuhnya dengan sana dan masih memandang sana dengan jarak yang semakin dekat
sana yang sadar dengan tatapan intens jimin langsung mengeluarkan kalimatnya
'jangan menatapku seperti itu, aku memang cantik tidak perlu heran begitu' ucap sana sambil tersenyum
'kenapa kau begitu menggemaskan hm?' ucap jimin
sana masih merapihkan rambut jimin membalas pertanyaan jimin dengan tertawa kecil
'jangan tertawa seperti itu kalau tidak ingin kucium' ucapan jimin membuat sana memandang jimin dan tentu saja manik mata mereka saling bertemu dijarak yang dekat
'coba saja kalau berani' ujar sana
'kau menantangku nona park?' jimin mengakhiri ucapan dengan langsung menempelkan benda kenyal miliknya pada bibir sana
sana yang terkejut dengan perilaku jimin langsung memukul dada jimin agar jimin melepaskan ciumannya
tapi jimin tidak menanggapi pukulan sana justru kedua tangan sana malah digenganggam erat oleh tangan jimin agar tidak bisa berkutik
setelah beberapa menit jimin melepaskan ciumannya
'bagaimana?' tanya jimin dengan senyum smirk nya
'kau benar benar mengambilnya!' ucap sana
'jadi ini ciuman pertamamu? wah beruntung sekali ternyata seorang park jimin ini' ucap jimin menggoda sana
sana benar benar malu dan mengulum senyum malunya, pipinya benar benar memanas sekarang
'bahkan dengan suamimu kau masih malu malu' ucap jimin sambil tertawa
'yaa!!! jangan menggodaku terus' ucap sana menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya
jimin benar benar gemas dibuatnya dan mengecup lembut pucuk kepala sana
'sepertinya aku akan berangkat sekarang sebelum terkena macet' ujar jimin
'hm hatihati jangan terlalu ngebut' pesan sana pada jimin
'iya sayang' jimin mengelus pipi sana sebelum akhirnya berangkat bekerja
sana mulai mencari tau tentang kampus baru nya melalui ponsel nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me PARK JIMIN [END]
Fanfiction𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...