'apakah lukamu sangat sakit?' tanya jimin sambil menunjuk bagian luka sana
sana menggeleng pelan dan meraih tangan jimin
'jauh lebih sakit melihatmu terluka karnaku jim' ucap sana sambil mengelus lembut luka jimin
'aku tidak apa apa sana jangan khawatir, seharusnya aku yang mengatakan hal itu. maaf karena aku kau jadi seperti ini' ucap jimin mengelus lembut rambut istrinya
'bagaimana bisa kau menemukanku?' tanya sana
'eomma berniat untuk mengunjungimu dirumah tapi ketika sampai dirumah dia melihat para bajingan itu sedang membawamu' jawab jimin
'ah sepertinya aku harus banyak banyak mengucap terimakasih pada eomma' ucap sana
'jangan pikirkan itu, yang terpenting sekarang adalah dirimu. kau harus sembuh dulu sekarang' ucap jimin
'polisi sedang mencari tau siapa pelaku dibalik penculikan ini dan akan kujamin orang itu segera mendekam dipenjara' lanjut jimin
'jangan membuat dendam pada seseorang seperti itu jim, mungkin saja dia khilaf melakukannya' ucap sana, jimin hanya tersenyum mengetahui istrinya sangat baik
setelah 2 hari sana dirawat dan selalu ditemani oleh jimin. hari ini dia diperbolehkan pulang
sana dan jimin sangat senang mendengar hal itu
mereka bergegas pulang ke rumah
jimin mengantar sana sampai dikamar jimin karena mereka sudah setuju untuk satu kamar mulai sekarang.
'istirahatlah jangan memikirkan masalah kuliah dulu sampai kau benar benar pulih' ucap jimin dan dijawab anggukan oleh sana
'aku mandi dulu' ucap jimin sambil mengelus rambut sana
sana memposisikan dirinya senyaman mungkin di tempat tidur
tapi tetap saja dia tidak bisa tidur karena sudah cukup tidur di rumah sakit
jimin yang baru saja selesai mandi keluar dengan shirtless hanya dibalut handuk bagian bawah mengambil baju di lemarinya
sana benar benar 2x dikejutkan oleh badan jimin yang ber abs itu
'yaaa! jimin-aa kau ini selalu saja tidak tau malu saat sedang keadaan seperti itu' sana menutupi kedua matanya dengan kedua tangannya
jimin merasa fine fine saja dengan tindakannya namun sana belum terbiasa dengan hal itu, karena pernikahan mereka juga baru berjalan beberapa minggu saja
'percepat kegiatanmu jimin' ucap sana masih menutup matanya
sedangkan jimin yang iseng malah duduk tepat didepan sana dalam keadaan seperti itu
'sudah selesai?' tanya sana namun tidak ada jawaban
sana pikir jimin sudah selesai dengan kegiataannya jadi dia membuka matanya nya dan sangat terkejut melihat jimin shirtless tepat di depan matanya
'astaga jim!' teriak sana
jimin hanya tertawa terbahak melihat sana kaget seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me PARK JIMIN [END]
Fiksi Penggemar𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...