'jim...!' teriak sana sudah siap dengan dirinya sedangkan jimin turun dengan tergesa gesa
'kenapa berteriak sepagi ini sayang?' ucap jimin menghampiri sana
'aku tidak ingin terlambat, ini hari pertamaku jim, comeonnnn!!' ajak sana
jimin hanya tertawa melihat istrinya super exited di hari pertama kuliahnya
'kau mengagetkanku dengan teriak pagi pagi' ucap jimin
'habisnya kau sangat lama, aku sudah tidak tahan tau' ucap sana mengerucutkan bibirnya
'iya iya aku sudah siap, ayo sekarang akan kuantar ke kampus' ucap jimin sambil menggandeng tangan istrinya ke mobil
di perjalanan jimin tidak berhenti berbicara sampai sampai membuat sana pusing
'jim kau sudah 10 kali bilang jaga makanku dikampus saat kita baru saja berangkat belum 5 menit' omel sana
'aku sedang menasehatimu' ucap jimin
'iya aku tau, tapi cukup sekali saja kau bilang itu aku sudah bisa mendengarnya tidak perlu diulang ulang' ucap sana
'ah.. dan satu lagi jangan dekat dekat dengan pria lain awas saja' ucap jimin
'astagaa bahkan kau tidak satu kali bilang itu sudah beribu kali sejak kemarin' ucap sana
'apa salahnya, kan aku suamimu' ucap jimin
'memang tidak salah, tapi telingaku panas mendengarnya kau tau' omel sana, sedangkan yang diomeli tetap saja tidak mengerem nasehat nasehat yang selalu diulang ulangnya
sana yang sudah muak langsung menutup dua telinganya dengan tangannya
sampai di halaman kampus sana langsung membuka pintu mobil
'yaaa!.. kau tidak mau memberi ucapan selamat tinggal dulu pada suamimu?' ucap jimin
sana yang mendengar itu memasukan kembali dirinya kedalam mobil dan menatap jimin dengan tatapan kesal
'kenapa tatapanmu seperti itu' ucap jimin, sana memutar bola matanya dan menghela nafas dengan panjang
'aku pergi dulu, hati hati dijalan' ucap sana
'tidak ada kiss untukku?' ucap jimin, sana segera mencium pipi suaminya itu
'sudah' ucap sana
'jangan lupakan pesanku, kau harus menja..' belum selesai berbicara sana sudah memotongnya
'aku harus menjaga makanku, dan menjaga diriku dari pria lain begitukan park jimin?' ucap sana sambil tersenyum paksa
'apa aku boleh pergi sekarang?' ucap sana lagi, jimin pasrah dengan istrinya
sana segera keluar dari mobil, dan berjalan menuju ke dalam kampus disertai teriakan jimin
'jangan lupa telfon aku!!!' ucap jimin dan sana hanya memberikan kode
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me PARK JIMIN [END]
Fanfiction𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...