'mmm..' dehem jimin dalam tidurnya
'sana.. bisa ambilkan aku minum?' ucap jimin masih mengerjap kerjapkan matanya
'ah.. bodohnya kau jimin! sana sudah membencimu sekarang' ucap jimin masih dibawah sisa mabuk semalam
jimin turun kebawah dan segera mengambil segelas air karena perutnya sangat mual sekarang akibat terlalu banyak minum alkohol
selesai meneguk airnya, jimin melempar gelas itu kesembarang tempat PYARRRRR
dia terduduk bersanda di dinding dapur sambil menatap keadaan rumahnya yang sudah seperti tempat pembuangan sampah.
botol alkohol pecah dimana mana, semua barang berserahkan karena kemarahan dirinya yang selalu membuang barang barang
jimin tersenyum nanar melihat dirinya sekarang.
'kau bodoh jimin!' makinya pada dirinya sendiri
'kau bahkan memaki istrimu yang sedang hamil! dasar bodohhhhh!!!!!!' teriak jimin yang perlahan kini mulai menangis
(perumpamaan ya gaes)🙂
~•~'sana? kau yakin?' tanya tzuyu yang duduk ditempat tidur sana
'aku akan menyelesaikan ini semua tzuyu, aku tidak ingin rumah tanggaku hancur' ucap sana yang kini sudah siap akan pulang kerumah jimin
'hm.. baiklah kalau itu keputusanmu.. aku berharap semua berjalan sesuai keinginanmu' ucap tzuyu
sana segera memeluk temannya itu 'terimakasih banyak..'
sana menaiki taxi dengan membawa barangnya
toktoktok
beberapa kali sana sudah mengetuk tapi sama sekali tidak ada jawaban
'apa dia sedang bekerja?' batin sana
sana memutuskan mengetok pintu lagi dan CEKLEK
'tidak dikunci?' ucap sana saat tiba tiba pintunya terbuka karena ketukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me PARK JIMIN [END]
Fanfic𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...