tiba tiba saja hari ini sana sangat ingin pergi ke toko roti. entah itu kemauan baby park yang sudah berumur 5 bulan ini atau kemauannya sendiri. berbeda tipis
'jim aku ingin pergi ke toko roti' ucap sana sambil bergelayut manja pada jimin
'tumben sekali?' ucap jimin yang sedang menonton berita di televisi, sana hanya menggeleng menjawab pertanyaan jimin
'yasudah ayo' ucap jimin. dan akhirnya mereka segera bergegas
~•~
Klinting
suara lonceng dekat pintu toko ini saat seseorang masuk kedalam toko, lonceng akan berbunyi mendakan ada pengunjung
'anyeonghasseo..' ucap para karyawan toko
sana dengan senang memilih milih beberapa roti yang dia inginkan, lalu menyuruh karyawan membungkuskannnya untuk dirinya
jimin kemudian membayar roti tersebut dan kemudian mereka bergegas pergi dari toko.
saat berjalan menuju mobil ponsel jimin berbunyi dan mau tidak mau karena jalanan ramai dan toko berada di pinggir jalan dia harus mencari tempat sepi untuk mengangkatnya.
sana mengangguk paham saat jimin meminta ijin untuk mengangkat telfon di tempat sepi. sana menunggu di dekat mobil yang terparkir dekat trotoar pejalan kaki
tidak lama mata sana tiba tiba tertuju pada 2 sosok yang dia kenal dan sempat bertemu dengannya beberapa bulan lalu.
sana dengan senang menyapanya
'ryujin?' ucap sana saat ryujin dan anaknya tengah bergandengan berjalan menyusuri trotoar
'ah? kau?' ucap ryujin 'sedang apa disini?' lanjutnya
'membeli ini' ucap sana sambil menunjukan kantung kresek berisi roti didalamnya
kemudian mata sana tertuju pada sosok kecil yang selalu membuatnya gemas itu.
'hai sayang, kau ingat aku?' ucap sana sambil duduk berjongkok menyetarakan posisinya dengan anak laki laki itu.
dengan antusias anak itu mengangguk dan tersenyum sambil malu malu. ah sangat menggemaskan.
'sedang jalan jalan bersama ibumu ya?' tanya sana dan lagi lagi anak itu mengangguk
'beri salam pada tante jio' ucap ryujin
'annyyeong' ucap jio dengan lucu
sana langsung tertawa kecil melihat lucunya anak laki laki didepannya ini.
'tante baru saja membeli roti, apa kau mau sayang?' ucap sana sambil menunjukan beberapa roti yang ia beli barusan
'tidak usah san' ucap ryujin
'gwaenchana, anggap saja ini hadiah dariku untuknya' ucap sana pada ryujin yang kemudian balik memperhatikan jio yang sedang memilih roti
'sayang aku sudah selesai' ucap jimin menghampiri sana yang tengah asik dengan jio
'jim ini park jio dan- belum selesai sana dengan memperkenalkan mereka jimin sudah menyela
'shin ryujin?' ucap jimin
'jimin?' ucap ryujin
'kalian saling kenal?' ucap sana
dan disana tatapan jimin dan ryujin seolah saling menatap penuh arti
sana yang melihat itu bingung, 'jim?' panggilan sana pada jimin akhirnya mengakhiri adegan tatapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me PARK JIMIN [END]
Fanfiction𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...