Hey you :)
Ciee.. Nungguin update nih wkwkwk..
Jangan lupa votment 😉
Happy.Reading
Wonu menatap beberapa kelopak bunga yang jatuh dari mulutnya. Tenggorokannya semakin sakit.
Dadanya juga rasanya semakin sesak, membuatnya kesusahan mengambil napas.Sepertinya.. Akan semakin parah, ugh !
Wonu menunduk, dan membasuh wajahnya.
Dia bisa melihat bayangan dirinya sendiri sekarang.[Hei.. Apakah kau akan menyerah ?!]
Hening.
"Tidak... Menyerah untuk apa ? Aku belum memulai apapun sama sekali.."[Menyerah dengan penyakit langkamu.. Tidak ada satupun tabib yang bisa menyembuhkan mu, kan ?]
"Jangan bicara omong kosong.. Penyakit ini bukan rintangan berat"
[Apa yang jadi rintanganmu kalo begitu ?]
"Kau bilang.. Kau memiliki masalah, kan ? Dengan masalalumu, dan apakah disana sangat buruk ?"
Hening.
Tidak ada jawaban darinya."Sepertinya buruk sekali ya.. Aku ingin membantumu, tapi saat ini aku malah tidak tahu ingin membantu dengan cara apa"
[Menunggu saja...]
"Kau bahkan pasrah sekali.."
[Mungkin.. Aku merasa menyesal tidak bisa menghentikan yang terjadi padahal aku mampu.. Maaf membuatmu tersiksa]
Wonu terkekeh kecil.
"Aku tahu, aku reinkarnasimu setidaknya jangan merasa bersalah karena aku yang seperti ini.."[Baiklah..]
Wonu terdiam lagi.
Dia sangat ingin mengobrol tapi bukan seseorang yang mudah bergaul dengan siapa saja...Huft..
Menyebalkan"Seperti apa kehidupan masa lalu mu ?"
[Kau lebih beruntung dariku.. Kau tidak akan pernah mau mengingatnya setelah mendengar ceritaku]
"Tidak !! Ceritakan saja.."
[Baiklah jika kau memaksa...]
.
"Ternyata makanan rakyat sangat enak.." gumam Cheol sambil makan dengan lahap.
"Ya ampun.. Kau itu seperti tidak pernah makan saja"
"Memang tidak pernah makan paman.."
Ugh !
Paman lagi..."Bisa.. Jangan panggil aku paman, kesannya tua sekali.."
"Lalu ? Apa ??"
Umurku masih 90 tahun !!!
Dan ini masih tergolong anak muda asal kau tahu.."Hm... Kak saja"
"Baiklah, Pa- Kak.."
Dia menghela napas lega.
Setidaknya aku tidak akan mendengar panggilan 'paman lagi' .."Ah ! Paman .. Ayo coba kesana..."
Ish !
Akan kupanggang dia seandainya bisa, sayang aku membutuhkan kekuatannya..Cuit !
Suara burung. Dia menoleh ke arah jendela yang lumayan dekat dengannya.Hilang..
Cuit ! Cuit.. Cuit.. Cuit..
Tolong ! Tuan menghilang...
"Apa ?" serunya tidak percaya.
.
"Akhirnya disana ada Desa..." tunjuk Hoshi. Soo merenggangkan tubuhnya yang lelah.
Dokyeom menyentuh bahu Soo."Kau lelah ?" tanya Dokyeom.
Soo baru hendak menjawab, tapi terdiam."Soo ?"
"Entah kenapa lelahku langsung hilang" ujar Soo. Dokyeom menjauhkan tangannya."Maaf.. Maaf.."
Soo menggeleng."Ada apa ?" tanya Hoshi.
Soo menatap Hoshi."Hoshi.. Kau lelah ?" tanya Soo. Hoshi mengangguk. Tentu saja karena mereka harus memanjat tebing yang lumayan tinggi.
Soo menaruh tangan Dokyeom di bahu Hoshi. Seperti Soo, Hoshi juga merasakan tubuhnya mendadak sehat dan semangat lagi.
"Eh ? Dokyeom.. Kekuatanmu berubah"
"Hah ?! Aku tidak paham maksud kalian.... Aku bingung.. Ke- kekuatanku tidak bisa ku kendalikan sesuka hati"
Dokyeom jadi bingung + takut sendiri.
Dari tadi dia hanya diam, dan tidak menyangka dia malah bisa menyembuhkan dua temannya ini."Sudahlah.. Lebih baik kita ke Desa sana.. Mungkin kita bisa menemukan saudaramu" kata Dokyeom. Mereka mengangguk.
.
"Aku sudah menangkap satu dari mereka.. Sekarang ? Apa yang akan anda lakukan, Tuan Chan ?"
T B C \(;'□`)/
Chan jadi jahat ?? Lalu siapa yang bersama Cheol dong ??Jangan cuma mampir + baca doang, sekalian VotMent gaes 😉
Dukung Arie terus yaa...
Arie #Savage
Pamit !!! Undur diri sekiaaaan......
KAMU SEDANG MEMBACA
❦ 𝕆𝕦𝕣 𝕎𝕠𝕣𝕝𝕕 - 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏 2 ❦ [𝙎𝙤𝙤𝙣𝙃𝙤𝙤𝙣] ☑
FantasyCOMPLETE !! Our World punya season baru nih.. Baiklah.. Walaupun dunia damai, apakah takdir akan tetap baik selamanya ? Tidak !! Laut yang tenang pun, tidak menandakan semuanya tetap aman, kan ? Apakah saatnya badai lagi ?? Jan lupa mampir...