Para penonton basket mulai bubar dari lapangan. Dan begitu pula dengan tim-tim basket. Eric, Richard, Steaven, Yoga, dan Bima pun keluar dengan membawa medali emas. Mereka berenam keluar dengan rasa bangga dan juga senang atas kemenangan. Anak Bloyer yang sangat antusias juga mengawal mereka, karena memang kebetulan mereka berenam adalah anak Bloyer.
"Kuylahh, kita istirahat dulu. Sekalian beli makanan di bazar." Kata Dion antusias.
"Boleh tuh, biar bisa ikutan acara bazar nya juga." sambung Robert.
"Alah, palingan juga lo mau liatin cewek." timpal kak Andre.
"Bener juga tuh bang," jawab Robert.
"Yaudah deh, gini aja. Lo boleh beli makanan apa aja, gue yang traktir." kata Kak Marc.
"Asikk, bener tuh bang?" tanya Raka.
"Iyalah."
"Tumbenan lo Marc, biasanya gue palakin juga ogah."
"Ya, sekali kali lah."
"Udahlah cus ae. Jangan lama lama." kata Kak Andre.
Anak Bloyer pergi menuju halaman yang dipakai untuk bazar. Dengan jumlah Bloyer yang cukup banyak membuat bazar tambah ramai dan agak sesak. Jelas mereka menjadi sorotan pengunjung. Banyak cewek cewek sekolah lain yang histeris akan kedatangan mereka.
Lezzy, Lye yana, dan Harada hanya melihat mereka dengan wajah biasa, karena memang sudah terbiasa melihat mereka yang selalu membuat onar.
"Keluar deh akhirnya, udah beberapa hari ini sih, mereka sedikit nggak buat onar." seru Lezzy.
"Iya, terus juga keren sih mereka. Bangga gue liatnya." jawab Harada.
"Yeuu, itu mah lo ngliatnya ke Eric." jawab Lye yana sambil menampol kepala Harada.
"Hehehe, tahu aja sih Lye. Makin sayang deh." jawab Harada.
"Ihh jijik gue liatnya."
Bloyer sudah berkeliaran mencari makanan apa saja karena memang di traktir oleh Marc. Sedangkan Aldo berjalan menuju stan lima. Ya, stan yang di jaga oleh Lye yana.
"Gue mesen makanan yang paling special di stan ini." kata Kak Aldo yang berlagak seperti pengunjung.
"Maaf, disini tidak tersedia hal special buat orang seperti anda." jawab Lye yana.
"Udah deh, mumpung gratis nih." paksa Aldo.
"Selamat ya bang. Jujur aja sih, lo ga ada keren kerennya." kata Lye yana kemudia.
"Asem lo Lye, ooh gue tau kok. Kenapa lo bilang gue nggak keren. Karena paling keren tuh Richard menurut lo. Ahahaha." timpal Aldo dengan sangat laknat.
"Diem nggak lo. Pergi aja sih lo, gue ngga nerima orang kaya lo." jawab Lye yana dengan penuh penekanan.
"Har, bikinin gue makanan Har. Laper gue." suruh Aldo pada Harada.
"Awas aja Har, nggak ada. Lo jangan bikinin dia."
"Gue nggak ikut ikut deh." timpal Lezzy yang memilih untuk tidak ikut campur.
"Chard, sini dong. Nih, katanya Lye yana kangen sama lo." teriak Aldo pada Richard.
"Gila apa. Ih sumpah ya, mulut lo pengen gue tampol." jawab Lye yana tak bisa nyelo.
"Wehh santuy ae sih. Ndre, Bob, Marc sini nih. Sekalian anterin tuh si doi. Gemes gue pengen cepet cepet liat mereka gandengan." kata Aldo.
"Bodo ah. Awas ae lu bang. Gue aduin lo ke pacar lo."
"Asem lo. Eh tapi, gue udah ada pacar sih." Jawab Aldo.
Andre, Boby, Marc memaksa Richard menemui Aldo yang masih berada di stan lima. Entah mengapa, Lye yana sangat malas bertemu dengan Richard akibat perbuatan Harada kemaren.
"Apaan sih bang. Ganggu ae lo." dengus Richard pada Aldo.
"Ga sopan lo jadi adkel. Lye yana mau ngomong tuh. Silakan Lye, ngomong aja yang lama."
"Hihh, sudi gue ngomong sama dia. Udah deh, mending lo pergi aja. Kasian pembeli gue pada kabur liat orang aneh kek lo." timpal Lye yana.
"Kurang kerjaan banget sih lo pada. Eh Kak Aldo, dengerin nih ya. Lo tuh ketos. Mending lo cepetan mandi, abis itu urusin kerjaan lagi." sambung Lezzy.
"Apaan ketos ketos. Sheyla lo taruh mana hah??"
"Lo jangan gitu sama Sheyla. Ntar lo cinta, Hahaha." jawab Lezzy lagi.
"Laknat ya punya adkel kek kalian." kata Aldo sambil mengurut dada.
"Eh Lye, bilang selamat ke Richard dong." suruh Kak Boby.
"Hm, selamat." jawab Lya yana dengan muka datar.
"Udah deh mending lo pada pergi dari sini." usir Harada kemudian.
"Berani lo ngusir gue?" tanya Kak Marc pada Harada.
"Ya nggak lah. Tapi kalo Lye yana berani kok. Hehe." jawab Harada sambil nyengir.
"Pulang nanti-" ucap Richard yang sengaja ngambang sambil melihat Lye yana.
Lye yana mengeryitkan alisnya. Tanda ia tidak faham akan ucapan Richard.
"Ekhem ekhem. Iya puyang nanti ya, dianter ama dedek Rikat." goda Aldo dengan nada dibuat-buat.
"Ah, diem lu bang. Pokoknya pulang nanti. Tunggu aja." ucap Richard yang kemudian pergi.
🌿🌿🌿
Jangan lupa Vomment gaes...
Lopyu💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Green
AdventureTentang persahabatan, cinta??? dan sebuah misi. . . . Kisah empat sahabat yang menjalankan sebuah misi. Lye Yana, Lezzy, Vanessa, dan Harada. Empat remaja yang sama sama blesteran, cantik, juga pintar. Mereka mempunyai sebuah impian yang sama hin...