9.Saudara kandung

64 32 0
                                    

"Jangan nangis,nanti bumi ikut sedih kalau tuan putri nangis"
Cakra Abinaya

•••

"Jadi gimana ma?" Tanya Angel saat melihat mamanya yang baru saja pulang dari panti asuhan untuk mengurus surat-surat data diri sang kakak.

"Besok dia bakal dateng kesini,kita buat mini party undang temen-temen kamu ya" Ucap sang mama yang tampak lelah duduk disofa.

Angel segera pergi kedapur menuangkan segelas air putih lalu memberikannya pada sang mama "Mama minum dulu,nanti Angel bilang sama temennya Angel buat datang"

Setelah meminum air putih tersebut,Tiara––Mama Angel meletakkan gelas itu dimeja lalu izin menuju kamar.Ia tampak lelah,baik fisik maupun mental.

"Kasihan mama"

•••

"KAKAK KANDUNG??!" Teriak Anggi dan Chessy kaget atas penjelasan Angel beberapa saat yang lalu.

"Gila lo ngel,gimana ceritanya lo punya kakak lagi?" Tanya Chessy kembali "Kalau tante hamil lagi,kamu kan punya adek bukan punya kakak"

Anggi langsung saja menertawakan Chessy "Tolol kamu Ches,pakek ditanya segala"

Chessy merengut "Pokoknya aku bener" Balasnya tidak terima.

"Iyain aja dah,cecan mah ngalah"

"Ini mau aku lanjut apa gimana sih?!!" Ujar Angel kesal melihat pertengkaran kedua sejoli dihadapannya yang menyengir tanpa dosa "Makanya dengerin!"

"Iya iya...galak amat lo,pms ya?" Tanya Anggi kembali yang dihadiahi pukulan Chessy "Iya iya ini gue udah diem"

Hanya anggukan kepala dan mulut yang terbuka karena terkejut reaksi dari kedua sahabat didepannya membuat Angel mendengus kesal.

Baru saja ia menceritakan tentang sang kakak kandung yang dibuang oleh istri kedua sang papa.

"Reaksi lo berdua kok gitu doang sih?" Ujar Angel kesal "aku udah cerita sampe seret jugak"

Chessy langsung menyodorkan botol minumnya "minumlah" Singkat Chessy lalu fokus mengotak-atik ponselnya.

Hening.Tidak ada yang bicara seusainya,mereka fokus pada ponsel.masing-masing hingga salah satunya berdiri dari bangku panjang taman itu––Anggi.

"Kalian gak pulang? aku mau duluan" Ucapnya seraya membuang sampah makanan ringan yang sudah tidak ada isinya itu lagi.Semua telah habis ia makan.

"Oh yaudah" Ucap Angel "kamu duluan aja kita masih mau disini,tiati"

Anggi membalas dengan menganggukkan kepalanya kecil.Ia segera berlari menuju simpang dekat sebuah toko,menghampiri sang kekasih yang sedang menunggunya.

"Kok tiba-tiba sih" Ucapnya setelah menaiki motor tersebut "Aku kan masih mau sama Angel sama Chessy tadi,eh malah udah ada disini"

Cakra tersenyum dan memandang Anggi melalui kaca spion motor "Ya gapapa lah,akunya lagi kangen kok" Balasnya "Lagian kamu kemana aja sih gak bisa dihubungin"

Anggi menepuk dahinya pelan "Aku lupa hehe,hp aku ditahan sama kak Vano pas sakit" Jelasnya tidak enak "maaf ya kra"

"Sakit? kamu sakit apa? kok gak bilang" Cakra menunjukkan wajah khawatirnya dari spion "Kalau ada apa-apa kasih tau aku kenapa sih? jangan buat khawatir"

"Iya maap maap,cuma terkilir aja kemaren"

Cakra hanya diam membuat Anggi memeluknya dari belakang dan menggelamkan wajahnya dipunggung tegap pria itu.

Lexicon [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang