20.Terbakar Api Cemburu

53 11 2
                                    

"Tapi kamu mau kan? Soal pasangan itu belakangan,yang penting kamu mau dan ada niat"
-Bu Adara -

||

"Pagi cantik" Sapa Cakra begitu ia melihat Anggi berjalan menuju halte bus "Cepetan naik,ntar telat loh"

Anggi tersenyum senang.Ia langsung menaiki motor Cakra dan memeluk erat cowok yang berstatus kekasihnya itu.

"Gak biasanya kamu jemput aku,kenapa?" Tanya Anggi penasaran.Ia terus mengamati Cakra yang tersenyum melalui spion motor

"Aku senang banget" Teriak Cakra ditengah perjalanan "Kondisi ayah membaik,dia udah bisa balik kerumah"

Anggi ikut tersenyum "Bagus deh,tapi aku gak bisa jenguk ayah.Aku lagi banyak latihan buat acara disekolah.Sampein salam dan maaf aku sama ayah ya?"Ujar Anggi dengan rasa bersalah.

Cakra mengelus tangan Anggi yang melingkar indah dipinggangnya "Iya gapapa kok,ayah juga pasti bakal ngerti"

Anggi mencebikkan bibirnya,ia menaruh kepalanya dipunggung Cakra manja "Aku kangen ayah" Gumamnya.

Cakra mengulas senyum "Gapapa,nanti kalau kondisi ayah udah pulih sepenuhnya kita bakal pergi liburan bertiga.Mau gak?"Tawar Cakra.

Anggi mengangguk antusias "Mau..mau banget!! Aku doa'in ayah cepet sembuh,ayah sehat terus jadi kita bisa jalan-jalan bareng!"

Cakra tak kuasa menahan tawanya melihat Anggi yang tampak begitu senang.Ia bahkan merentangkan tangannya menikmati angin yang menerpa tubuhnya berhubung jalan sedang sepi.

•••

"Drama apa lagi sih yang kamu buat Nin! Aku malu tau gak?!" Teriak Freyga pada Nindya.

Kemarin malam Freyga pergi menuju butik langganan mamanya untuk mengambil pakaian yang sudah dipesan.Namun ia melihat Nindya dengan cowok yang tak ia kenal.Nindya terlihat begitu akrab dengan cowok itu.

Freyga muak.Ini bukan pertama kalinya Nindya bertindak begini.Freyga juga semakin curiga saat mengetahui Nindya adalah adik dari Deandro.Berarti ada kemungkinan mereka melakukan rencana bersama.

"Apa sih ga? Drama apa lagi? Aku gak jalan sama siapapun kemarin!" Ujar Nindya mengelak.

"Bohong aja terus Nin! Aku lihat pakek mata kepala aku sendiri! Kamu jalan lagi sama cowok itu! Cowok yang pernah kedapatan jalan sama kamu juga!" Teriak Freyga frustasi.

"Apa jangan-jangan dia emang selingkuhan kamu ya?" Duga Freyga.

"Kamu apa-apaan sih ga! Aku gak selingkuh! Kamu aja yang salah liat!

"Kamu kira aku bego sampe salah liat gitu? Aku gak buta Nin! Aku gak bego!" Sergah Freyga "Aku mau kita putus."

Nindya terdiam "Putus? Oh kamu mau putus supaya kamu bisa cari cewek lain gitu? Mau sama Anggi? Oh ternyata gosip kamu pacaran sama Anggi dikantin itu bener ya?!"

Freyga menggeleng tidak percaya "Kamu tuh! Udah jelas-jelas kamu yang salah! Sekarang kamu malah ngebalikin kesalahan kamu ke aku? Salah apa sih aku sampe suka sama cewek ular kayak kamu?!"

Freyga meninggalkan Nindya yang mengepalkan tangan kuat.Bisa-bisa ia gila jika terus berhadapan dengan Nindya yang dasarnya tidak memiliki rasa malu.

•••

"Anggi" Panggil ibu Adara membuat Anggi yang tengah berbincang dengan Angel terhenti.Ia lantas menghampiri ibu Adara yang tampak sibuk mengotak-atik kertas ditangannya.

Lexicon [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang