02

440 55 0
                                    

"Kau kenapa nona Shin? Terlihat pucat sekali.." ucap Yeji khawatir melihat sahabatnya terlihat pucat.

"Nggak Ji, aku gak papa.."

"Yang bener?" Yeji menautkan alisnya.

Ryujin ngagguk yakin.

"oke, bila kau sakit, bilang ya? Aku khawatir dengan mu.."

"tidak apa Yeji, aku baik-baik saja, hanya kelelahan biasa.."

Yeji mengagguk, "oke.."












Tit.

"aku lapar sekali.. Hm, bahan-bahan pokok masih ada gak ya?" gumam Ryujin sambil berjalan masuk ke dalam apertemennya.

Ryujin membuang sembarang tas, dan jas elemeternya di ruang utama dekat televisi.

Ryujin berjalan menuju dapur dan hendak membuka pintu kulkasnya, namun ia urung karena mendapatkan stik note lagi di pintu lemari pendinginnya.

hai lagi! Hehe, oh iya bahan makanan mu habis, jadi aku membeli bahan makanan yang baru untuk mu, semoga suka! Dan aku mencintai mu

tertanda

j

Dengan segera, Ryujin membuka pintu kulkasnya dengan cepat dan ia nyaris memekik terkejut.

Bukan-bukan makanan pokoknya yang terlihat penuh, melainkan terdapat bangkai tikus yang berada di lemari pendingin.

"Oh astaga! Jika seperti ini terus, aku semakin gila!"













Sticky NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang