"Besok, temani aku memasak ya!"
"Hm, kau chat aku saja! Soalnya aku orangnya suka tidur sampe siang"
Yeji tertawa sambari mengangat jempolnya.
"Iya iya, aku pamit dulu ya!"
"Byee!" lambai Ryujin. Kemudian ia masuk kedalam apertemennya.
Hari sudah mulai gelap dan Ryujin sedang mengerjakan tugas sekolahnya dengan cemilan biskuit dan sekotak susu cokelat, yang ia beli dengan Yeji.
Ryujin sangat fokus sekali dengan tugasnya sampai tidak sadar jam sudah menujukkan jam 11 malam.
"Ah.. Ternyata sudah larut! Lebih baik aku sambung saja lagi besok, lagipula aku ngantuk!"
Ryujin membereskan buku-buku sekolahnya dan membawa bekas cemilan dan susu kotaknya.
Ryujin keluar dari kamarnya, lalu menuju ke arah dapur. Dan Ryujin melihat siulent yang pergi dengan cepat, sampai peralaatan masakan Ryujin terjatuh dan menghasilkan suara yang sangat keras.
Ryujin terkejut dan meletakkan nampan cemilannya diatas meja, lalu memasuki area dapurnya.
Berantakkan sekali!
Ryujin menghela nafas, saat hendak membereskannya, ia mendapati kotak dan stik note yang tertempel di tutup kotaknya.
Ryujin membuka kotak itu, lalu terpekik terkejut. Pikiran Ryujin tiba-tiba melayang pada kejadian tadi siang.
Ingat tidak? Dimana seseorang yang sudah tak berdaya lagi, akibat dibunuh oleh seseorang.
Itulah isi kotak itu.
hai sayang!
bagaimana kejutan ku? Suka tidak?
ini hadiah spesial untuk mu, karena hari ini aku ulang tahun! hehe..tertanda
j
"j siapa sih?"
WUSHHHHHHHHH GA TAU NGETIK APA
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Note
FanfictionRyujin mendapatkan stik note didepan pintu kulkasnya, dan isinya membuat Ryujin tercengang. ©joyul-ssi