12

212 32 7
                                    

"Jeno, dimana kita akan mengerjakan tugas kelompok?"

"Bagaimana kalau dirumah ku?"

Ryujin mengagguk, "Bukan ide buruk!"

Jeno tersenyum kecil.

Mereka mendapatkan tugas kelompok, dan Ryujin satu kelompok dengan Jeno.

"Sekarang?"

Ryujin mengagguk, "Sekarang saja, biar cepat!"















"Ini rumah mu, Jeno?"

Ryujin menatap rumah Jeno dengan tatapan sedikit takut.

Jeno mengagguk, "Terlihat menakutkan kan? Padahal rumah ku tidak menakutkan seperti itu. Mungkin karena ada pepohonan dan letaknya di hutan, jadi terlihat seram.."

Ryujin mengagguk.

"Ayo masuk ke dalam rumah ku!"

Cklek

Pintu rumah Jeno terbuka, dan menampakan perabotan rumah Jeno.

"Maaf kalo berantakkan, aku tidak sempat memberiskannya."

Ryujin mengagguk, "Tidak apa, santai saja"

"Duduk lah dulu, Aku akan menyiapkan minuman dan kudapan."

"eh? Tidak merepotkan?"

Jeno tersenyum hingga matanya menyipit membentuk bulan.

"Enggak, duduk saja. Sebentar ku buatkan minuman dan kudapannya!"

"Baiklah.."

Ryujin mendudukan dirinya di sofa lalu menyiapkan buku untuk mengerjakan tugas kelompok.

Sementara Jeno sudah pergi, ke dapur.

Tak berapa lama, Jeno datang dengan dua gelas jus jeruk dan kudapan manis. Lalu ia letakkan di atas meja ruang tamu.

Ryujin tersenyum kikuk, "Maaf merepotkan mu Jeno.."

"Ah tak masalah!"

Mereka mulai fokus mengerjakan, tak terasa 1 jam berlalu dan mereka sudah menyelesaikan tugasnya.

"Diminum, Ryujin.."

Ryujin hanya tersenyum meringis lalu meminum jus jeruk itu.

"bagaimana?"

Ryujin mengagguk-ngagguk.

"lumayan buat nyegerin tenggorokkan.."

Jeno tertawa, "minumlah lagi, oh! Makan juga kudapannya."

Ryujin hanya tertawa lalu tak berapa lama, ia merasakan denyutan di kepalanya.

"Sshhh, kepala ku sakit!"

Namun tak berapa lama, Ryujin ambruk. Sebelum pingsan, Ryujin sempat medengar suara dari Jeno, walaupun sedikit samar.

"Maafkan aku.."

Lalu pandangannya gelap.

































HWAAAAAAA

Sticky NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang