"Serius? Kau diberi hadiah seperti itu lagi?"
Ryujin mengagguk.
"Aku harus bagaimana Yeji? Supaya orang itu tidak menganggu ku lagi.." rengek Ryujin.
Yeji termenung, "Bagaimana aku menginap dirumah mu? Dan kita diam-diam mengintai orang itu!"
Ryujin mengagguk semangat, "Ide bagus!"
Sekarang disinilah mereka, Ryujin dan Yeji berada di apertemen Ryujin.
"Ayo masuk!"
Yeji mengagguk lalu mengikuti langkah Ryujin. Yeji termenung melihatnya, dan berpikir.
"Ryujin, orang itu masuk lewat mana?"
Ryujin menoleh ke arah Yeji, lalu mengangkat bahunya.
"Entahlah! Aku terlalu takut dan tidak bisa berpikir jernih, dimana dia bisa masuk ke dalam apertemen ku!"
Yeji mengagguk, "Oh begitu"
Pintu apertemen Ryujin terbuka dan mereka berdua segera masuk ke dalam.
Ryujin pergi ke kamar, dan Yeji pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang.
Saat menyiapkan makan siang, mata Yeji terus menatap atesi jendela yang terlihat terbuka walaupun sedikit.
Yeji memasak sambil mengintai jendela yang terlihatnya mencurigakan. Dan ia mengerutkan dahinya saat melihat benda bulat yang tergeletak di pinggir jendela itu.
"Bukannya itu gelang?"
Yeji mulai mendekat dan mengambil gelang tersebut. Matanya membulat saat tau siapa pemilik gelang tersebut.
"Hah, jadi ini kerjaannya selama ini?"
PUNTEN KIW
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Note
FanfictionRyujin mendapatkan stik note didepan pintu kulkasnya, dan isinya membuat Ryujin tercengang. ©joyul-ssi