14

208 27 7
                                    

"Ryujin hilang!?"

"Bagaimana bisa hilang? Apa ini gara-gara ulahmu?!" tunjuk Yeji pada Jeno tajam.

Jeno menghela nafas.

"Sebenarnya—"























"Lepaskan aku Hyunjin, hiks.."

"Oh tidak semudah itu, sayang.."

Ryujin menangis saat Hyunjin mengambil pisau kecil yang berada di atas meja.

Di atas meja itu juga, banyak bervarian pisau-pisau. Mulai dari pisau kecil sampai pisau paling besar.

Dan Hyunjin mengambil yang pisau kecil.

"Kau tau Ryujin? Aku sangat menyukai mu, ah bukan. Lebih tepatnya aku mencintai mu.."


















"Kau bercanda!?"

"Kapan aku bercanda disaat situasi seperti ini? Sebaiknya kita cepat bergegas! Sebelum dia semakin parah!"

"Baiklah, Ayo!"




























Sticky NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang