BUG !
Penjahat itu tersungkur, aku tak dapat melihat jelas siapa pelaku nya, tetapi aku sangat berterima kasih karna telah menyelamatkan ku. Tetapi sepertinya ucapan itu kapan kapan, karna penglihatan ku sudah buram hampir tak dapat melihat sekekeliling kembali. Berakhir dengan penglihatan ku hitam dan aku tak sadarkan diri.
•
AUTHOR POV
Kyungsoo membuka mata nya perlahan. Bukan cahaya putih terang yang biasa nya terlihat, kali ini hanya ada kegelapan yang ia lihat. Dan sepertinya disini tidak ada orang. Lalu siapa yang mengelamatkan kyungsoo dan membawanya kemari?.
Kyungsoo menggerakan perlahan jari jemarinya, diikuti dengan sedikit pergerakan tubuh agar tubuh tidak kaku. Kyungsoo menoleh ke arah kiri, dan menemukan sepucuk surat disana.
Dengan segera ia duduk dan tiba tiba kepala nya terasa sangat berat, tanpa memperdulikan rasa sakit itu, kyungsoo langsung membuka dan membaca isi surat tersebut.
Pulanglah, kamu tinggal lurus dan belok ke kiri untuk mendapati jalan besar. Kuharap kau masih tetap mengingat jalan pulang. Jangan khawatir, aku mengawasimu.
Kyungsoo dengan segera menengok kesegala arah, memastikan bahwa benar benar tidak ada orang, dan sepertinya memang tidak ada orang. Ia bangkit perlahan, berusaha menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
Ia berjalan mengikuti arah petunjuk di surat. Dan benar saja, ada jalan besar yang sepertinya sedikit familiar di matanya. Ia tidak tahu sudah jam berapa sekarang, tetapi sepertinya sudah tengah malam, karna suara bising kendaraan sudah mulai tidak terdengar.
Kyungsoo terus berjalan ke arah yang ia ingat saja, siapa tahu tuhan baik kepadanya dan tiba tiba ia sudah sampai di rumah saudaranya, hahaha doakan itu.
Jujur sedikit lelah, ditambah sakit sakit dan pegal di seluruh badannya. Seingat nya penjahat yang tadi membawa nya tidak membawanya jauh dan membutuhkan waktu lama. Apa yang menyelamatkan nya yang membawa nya lebih jauh dari rumah saudara kyungsoo? Entah bagaimana.
Kyungsoo menyerah, dari tadi ia tidak menemukan titik dimana jalan yang ia lewati adalah jalan yang benar. Tolong aku ya tuhan.
Kyungsoo memutuskan untuk duduk di kursi yang kebetulan ada di samping nya. Lalu ia terduduk lesu disana, kuharap ada bantuan lain yang diberikan tuhan.
Sedetik kemudian benda yang entah apa itu menyapa punggungnya. Sepertinya benda itu dilempar dari belakang. Kyungsoo dengan segera berbalik badan dan melihat sekeliling, tetapi tidak ada orang. Lalu kyungsoo mengambil benda yang ternyata sepucuk surat dengan tulisan tangan di dalamnya.
Rumah saudara mu sudah hampir sampai.
Apa maksudnya? Apa dia tidak memberi tahu arah nya lagi? Apa perlu aku berjalan tanpa arah lagi? Benar benar melelahkan.
Dengan niat tak niat, kyungsoo kembali bangkit dan berjalan lemah tanpa arah, tentu nya hanya memakai firasat. 5 menit berjalan akhirnya perjuangan nya tidak sia sia.
Bukan, bukan rumah saudara nya yang aku temukan, tetapi pedagang minuman. Iya, kyungsoo menemukan pedagang minuman! Ia mengerongoh saku berharap ada 1 lembar uang yang ia tinggalkan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS MY DESTINY
Random" aku mencintai mu kyungsoo" " Mm? Tadi kau bicara apa? " " aah, tidak ada apa apa"