59. Terulang kembali

26 3 0
                                    

Tak terasa hari ini sudah mulai masuk sekolah seperti biasanya, Anja dan ketiga sahabatnya pun kini tengah asik berbincang di kelas baru mereka, mereka membicarakan banyak hal mulai dari liburan mereka yang seru, melihat cogan-cogan, bahkan harga diskon baju-baju yang ada di mall. Terlihat hanya Aira dan Novia yang terlalu asik dengan pembahasan itu, Anja hanya menyimak pembicaraan keduanya, Amanda bahkan tidak perduli sama sekali, ia masih asik dengan game online di handphone nya, sedangkan Sabina? Entahlah Anja sedari tadi menunggu kehadiran gadis itu datang, hingga akhirnya terlihat sesosok gadis yang masuk ke kelas sambil memperhatikan sekitarnya

"Sabina sini" teriak Anja, Sabina menoleh ke arah Anja dan berjalan menghampiri nya

"Lo duduk bareng gue ya" tawar Anja, Sabina menggelengkan kepalanya dan melirik kursi kosong disebelah Amanda

"Gue duduk sama Amanda aja"

"Gue boleh duduk disamping lo kan?" tanyanya pada Amanda

"Serah" jawab Amanda, matanya masih fokus pada layar handphonenya

Senyum Anja menghilang ketika Sabina menolak tawarannya

"Gak papa Ja, Gue aja yang duduk sama lo. Lumayan duduk sama orang pinter, ntar nilai ulangan gue aman damai sentosa" ucap Aira dengan wajah tak berdosa

"Yee dasar kecebong" ketus Novia

"Sirik aja lo katak" balas Aira

Sedangkan Anja, ia hanya diam saja melihat pertengkaran kedua sahabatnya ini

*****
Anja kini berjalan menuju ruang UKS untuk bergabung dengan anggota PMR lainnya yang tengah berkumpul membahas mengenai kepengurusan yang baru setelah senior-seniora PMR pensiun dari ekskul ini, maka akan segera digantikan dan dilantik dengan kepengurusan yang baru.

Ya Anja dan teman-teman seangkatannya kini telah pensiun dari salah satu ekskul yang mereka ikuti di sekolah Garuda Jaya ini, ada rasa sedih, serta bangga pada diri mereka karena pernah bergabung dengan ekskul ini, meski tak terlalu banyak kenangan mereka bersama tapi ketika mereka saling berpelukan sambil menangis seperti ini sudah cukup menjadi kenangan untuk mereka semua sebagai tanda bukti bahwa mereka saling menyayangi satu sama lainnya.

"SIAMO!!!!"

"SIAP!!!!"

serentak seluruh anggota PMR berteriak lantang ketika mendengar kata Siamo yang diucapkan oleh Fahri ketua PMR yang baru saja dilantik

*****
Bel pulang telah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu, Anja dkk seperti biasa menunggu di dalam kelas karena tak ingin berdesak-desakan saat keluar dari gerbang sekolahnya nanti.

"Iya Anja segera langsung pulang Pa" ucap Anja pada papa nya yang tengah menelponnya tiba-tiba dan memintanya untuk segera pulang

Aneh, tak biasanya papa nya menyuruhnya pulang secara mendadak seperti ini, apa yang sedang terjadi pada papa nya, sedari tadi Anja memikirkan hal itu

"Kenapa Ja?" tanya Aira

"Papa gue nyuruh gue langsung pulang"

"Om Aris nyuruh lo langsung pulang? Kok mendadak"

"Gue juga gak tau"

"Papa lo lagi sakit?" tanya Novia, Anja menggelengkan kepalanya

Seingatnya pagi tadi papa nya baik-baik saja, berpamitan pada mama nya untuk ke kantor setelah mengantar Anja ke sekolah. Tidak ada hal yang aneh

"Yaudah kalau gitu gue langsung pulang ya" pamit Anja

"Lo yakin? Tuh liat di gerbang masih rame banget orang" ucap Sabina, Anja tersenyum mendengar ucapan Sabina barusan

UNICORN [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang