Fiesta, Minsung✔

Distance🌠

"Kau tak lelah?"

Jisung menggelengkan kepalanya, lalu meminum minuman bersoda yang ada di genggaman tangannya. Minho tersenyum kecil melihat Jisung meminum minuman itu.

"Kau setiap hari membaca buku-buku itu"

Tak ada respon dari Jisung, dia terlalu larut dalam kefokusannya untuk memahami isi dari buku tersebut.

"Kau tak pernah berubah" gumam Minho yang sukses membuat Jisung menoleh padanya. Dia mendengar jelas apa yang dikatakan oleh Minho itu. Seolah jika mereka berdua sebelumnya pernah bertemu atau saling mengenal cukup lama. Jisung mulai menutup bukunya.

"Maksudnya?"

"Tidak, maksudku ya begitu" balas Minho sembari menggaruk leher belakangnya. Di dalam hatinya berharap jika Jisung tak akan pernah bertanya lagi apa yang dia maksud tadi.

Jisung memutar bola matanya jengah. Dia pun nulai membereskan buku-bukunya. Terlalu larut untuk terus berada di luar. Bahkan angin malam tak baik bagi kesehatan tubuh. Membuat Jisung terpaksa meninggalkan tempat yang selalu menjadi tempat favoritnya ini.

"Ayo pulang" ajak Jisung tanpa menoleh pada Minho. Dengan terburu-buru Minho berdiri dari duduknya, takut jika Jisung meninggalkan dirinya sendirian disana. Sayangnya, kakinya malah tersandung oleh kaki kursi di sana hingga membuat Minho harus jatuh. Lebih parahnya dia harus jatuh tepat di atas tubuh Jisung. Karena tanpa sengaja Jisung membalikkan tubuhnya untuk melihat Minho. Namun mereka berdua malah jatuh dia atas jalanan trotoar hingga membuat keduanya jadi sorotan banyak orang.

"Apa yang kau lakukan?!" Pekik Jisung yang terlihat panik ketika wajah Minho terlalu dekat dengannya.

Minho lebih panik dari Jisung. Dia malah membayangkan sesuatu yang tidak wajar. Dengan cepat Minho membangunkan tubuhnya lalu mengulurkan tangannya agar Jisung segera bangun. Saat ini Minho tak berani menatap Jisung jadi dia memalingkan mukanya agar menghindari kontak mata dengan Jisung.

Bukannya menerima uluran tangan Minho, Jisung lebih memilih bangun sendiri tanpa bantuan dari Minho.

"Mulai detik ini jaga jarak denganku" ucap Jisung dengan raut wajah kesalnya. Dia pun melangkahkan kakinya mulai berjalan pergi dari sana. Minho pun berlari menyusul Jisung dengan wajah paniknya.

...

semoga suka