HAPPY READING!
SEMOGA KALIAN SUKA YA!————————————————————————
Nazla Laila. Atau orang terdekat memanggilnya "Ala" adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, dan merupakan anak perempun satusatunya maka tak heran ia terkesan dimanja dan dilindungi. Nazla lahir dikeluarga yang sederhana namun hangat dan itu sudah cukup untuk Nazla.
Selama hidup Nazla tak pernah sekalipun tinggal jauh dari keluarga, bahkan keluarga besar Nazla menetap di Kota yang sama. Nazla
pun sering berkhayal seandainya dia memiliki jodoh yang berbeda Kota kalau perlu beda pulau biar ia bisa merasakan mudik begitu pikirnya. Ya memang sesederhana itu keinginan Nazla, menyedihkan sekali.Saat ini Nazla sudah menjadi mahasiswa semester 4 disebuah kampus dan sudah menginjak usia 20 tahun. Tetap saja akan dibatasi ketika hendak keluar rumah, hal itu mungkin disebabkan karena Nazla yang tak jarang melakukan hal-hal yang ceroboh.
Contoh kecilnya adalah Nazla sudah beberapa kali lupa menaruh handphone dan berakhir dengan tertinggal ditempat yang Nazla singgahi.Sebelum keluar rumah Ayah dan Ibu bahkan Kakaknya akan memastikan terlebih dahulu ia akan pergi kemana dan dengan siapa. Ayahnya pun akan selalu bersedia untuk mengantar atau menjemput Nazla.
Namun secara mengejutkan di waktu liburan semester kuliah dia mendapat izin untuk pergi liburan sendirian. Ya, SENDIRI. Itu mungkin hasil kerja kerasnya membujuk dan karena telah berusaha keras melalui masa semester 4 nya yang selalu ia keluhkan. Dasar Nazla tukang mengeluh. Dan dengan tidak tahu dirinya Nazla meminta liburan keluar Negeri ia berfikir bahwa ini adalah kesempatan langka yang tidak ingin ia sia-siakan.
Negara yang akhirnya dipilih Nazla untuk berlibur adalah Brunei Darussalam karena akhir-akhir ini ia sering mendengar nama negara Brunei disebutkan dan membuat Nazla penasaran. Dan hari keberangakatan Nazla pun tiba.
Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Indonesia
"Kok Ibu tiba-tiba ga yakin ya biarin kamu pergi sendirian" ucap Ria -Ibu Nazla- dengan memasang wajah khawatir dan tidak rela.
Nazla mendekat kearah Ibunya kemudian memeluk "Ih Ibu nggak boleh gitu tau, aku tau sih aku ngangenin tapi tahan dulu ya, Bu. Aku kan cuma seminggu aja perginya."
"Yee, Ibu tuh bukan kangen kamu tapi takut kamu nyusahin di Negara orang sana" ucap Satya -Kakak Nazla-.
"Oh iya, abang sama adek ya yang bakal kangen aku mah secara aku kan penghibur di Rumah, kalian bakal kesepian nggak ada aku" Nazla memasang ekspresi menyebalkan dan tak lupa menaik turunkan alisnya.
Langsung disahuti oleh Barka -Adik Nazla- "Malah enak kalau nggak ada Kakak, aku dan abang bisa sepuasnya ngacak-ngacak kamar Kakak, ya ngga Bang?" Dan dijawab anggukan oleh Bang Satya.
Ayah Nazla tertawa melihat interaksi anak-anaknya kemudia menengahi "Sudah sudah Kakak masuk sana nanti ketinggalan pesawat nggak jadi liburan terus nangis lagi. Kita semua akan kangen Kakak, abang sama adek mah cuma gengsi aja. Jangan betah betah ya di sana, bahkan kalau tiba-tiba baru sampai terus mau pulang lagi juga nggak apa-apa kok Ayah jemput".
Semuanya pun tertawa, Nazla berpamitan kepada semuanya. Seperti akan berpisah lama. " Kak, udah diperiksakan semua keperluannya? Yakin nggak ada yang ketinggalan?" Ucap Ibu Nazla.
"Yakin Bu, pokoknya yakin banget aku. Kuro aja aku bawa" Sambil menunjuk boneka yang sedari tadi dipeluk Nazla. Alasan Nazla membawa kuro adalah untuk berjaga-jaga jika tempat menginapnya nanti tidak ada guling. Nazla tidak bisa tidur tanpa guling.
Kemudian Nazla menuju pesawat dan keluarga Nazla menuju mobil untuk bergegas pulang. Di perjalanan pulang, ketika Satya ingin mengambil bantal yang ada di tempat duduk belakang ia malah menemukan sebuah tas jinjing kecil. Sudah dapat dipastikan itu milik siapa tanpa perlu melihat isinya.
"Ala, Ala" ucap Satya agak keras sambil menepuk dahinya. Semua menengok dan langsung menggelengkan kepala bersamaan ketika tahu penyebab Satya seperti itu.
-Bersambung-
————————————————————————
Akhirnya mulai masuk ke cerita nih guys hehe
Aku sebenernya kurang PD banget dalam pembuatan cerita ini tapi tetep aku coba
Aku butuh banget kritik dan saran dari kalian, biar aku bisa perbaiki kesalahan
Lanjut ga nih?Salam Sayang
Nida
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Worlds (unexpected love)
RomanceKetika 2 dunia yang berbeda bertemu. Berbenturan diawal kemudian lambat laun tercipta saling ketertarikan dan membutuhkan satu sama lain untuk melengkapi. Namun semua tahu bahwa menyatukan yang berbeda memang bukan perkara mudah seperti membalikan t...