Angan adalah engkau
.
Aku pernah berharap dengan sangat pada sebuah angan.Harapan yang sangat membuat aku terlalu terluka ketika tak kunjung terwujud.
.
Terkadang tuhan memberi angan disela kenyataan untuk memberikan fakta yang tak pasti sangatlah menyakitkan.
.
..
Part ini ada bukan bagian dari hadirnya Man(t)an...
Entah ini part Cerita atau bukan yang pasti ini bisa dijadikan pelajaran bagi kalian kalian yang mungkin sedang mengalami jatuh cinta...Malam ini setelah sewindu saya terjebak dalam sebuah ruang, layaknya labirin permainan yang menyesatkan pemainnya, sebuah pintu bercahaya sedikit memberikan jalan keluar dari labirin ini, meski saya lihat perjalanan saya masih teramat jauh...
.
.Tepat 10 tahun silam,, ada sebuah rasa baru muncul dalam diri saya... Rasa baru yang tak pernah saya rasakan...
Rasa yang untuk anak anak jaman sekarang sangat lumrah bagi ABG.
Rasa tertarik pada Lawan jenis.
.
Damnn!Saya pikir itu perasaan biasa, setahun saya biar kan dua tahun ternyata semua semakin jadi...
Di usia remaja saya sudah mengalami jatuh cinta. "Cinta monyat" kata mamah nanti hilang sendiri.
Entah bagaimana mana dulu tuhan berkehendak. Saya yang berasal dari luar pulau bisa menjadi teman dengannya. Lucunya saya selalu ingat setiap rincian waktu yang pernah saya lalui.
Saya ingat bagaimana saya dibuatnya menangis karena berantem dengannya di jam sholat zhuhur.
Saya ingat bagaimana saya menghabiskan hari dirumahnya dengan teman teman saya demi sebuah karya rak sepatu.
Saya ingat bagaimana setiap malam ia selalu menelpone saya dengan hal hal yang tak jelas... Bahkan hal terremeh yang padahal sangat saya ingat tatapannya yang menurut saya masih sama sampai terakhir saya bertemu dengan 4 tahun silam.Entah ia ingat hal hal konyol itu atau tidak yang pasti malam ini Tuhan memberi saya satu kunci yang berhasil membuka satu pertanyaan saya selama ini.
"Bahwa beberapa tahun ini kita masih satu frekuensi." Silahkan di artikan sendiri... Heheh
.
.
Kebetulan lagu di joox sedang berputar di tahun 2010 an.
Sungguh pas kebetulan nya atau memang hanya saya saja yang melankolisnya akut. Hehe...
.
.10 tahun silam saya mengenalnya, tapi cerita ini dimulai 9 tahun silam.
Setahun, dua tahun, bahkan berjalan tiga tahun semua berjalan baik tanpa masalah. Semua indah dalam sisi saya. Entah dalam sisi nya, karena bagi saya dia terlalu seperti labirin.Kalo kata anak milenial fuckboy ceunah.
.
.Menjelang tahun ke tiga hubungan kami rusak berantakan layaknya sebuah gelas yang jatuh dari genggaman sang tuannya.
Yang saya tahu satu hari sebelum menyuruh saya pergi tepat di sore hari saat itu melalu pesan melalui Facebook apps yang tren saat itu ia mengirimkan saya massage menyuruh saya pergi tanpa menjelaskan saya apa ataupun kenapa.
Untuk pikiran anak remaja "what? Are you kidding me? Salah gua apa?"
Tanpa ada yang tau saya nangis, yaaa saya kecewa. Sedih bahkan saya marah... Pikiran saya yang masih labil akhirny saya memblokir semua akses mengenai tentang dia...
.Saya tekankan disini hubungan kami tidak memiliki status.
.
Dan setelah kejadian itu...
Ia kembali mengirimkan massage pada ku tepat dibulan ke enam.
Kembali menanyakan kabar, layaknya seorang yang merindukan kekasihnya.
Saat itu aku sudah berusaha tak termakan... Namun ternyata pertahanan saya runtuh dengan semua perhatiannya melalui massage.
.
Namun lagi lagi saya kembali dikecewakan
KAMU SEDANG MEMBACA
MAN(T)AN
RomantiekAda nama yang tersemat dalam doa. . Ada cinta yang tersemat dalam luka. . Dan Ada rindu yang tersemat dalam kenang. .. Seburuk apapun kamu dimata aku tapi kamu tetep yang terindah. . Dan aku benci itu. . . (Oreo) . . Didalam cerita ini ada 2 pov, ya...